ETF Kripto di Hong Kong Sukses, Cina Jadi Target Selanjutnya
Bitcoin Asia, sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Bitcoin Magazine pada 9-10 Mei lalu, menarik lebih dari 5.500 peserta ke Hong Kong tahun ini. Setelah sukses meluncurkan ETF Bitcoin dan ETF Ether di Hong Kong, para investor Bitcoin berminat membawa produk serupa ke Cina.
Cina melarang perdagangan aset kripto sejak 2021. Namun, South China Morning Post (SMCP) melaporkan bahwa sambutan hangat Hong Kong terhadap produk ETF kripto menjadi sinyal bagi para investor untuk mendukung perdagangan kripto di Cina.
Faktanya, David Bailey, salah satu pendiri majalah Bitcoin dan penyelenggara konferensi, memperkirakan bahwa setengah dari peserta konferensi berasal dari Cina daratan. Mereka mungkin berharap untuk mengembangkan hubungan lebih lanjut antara ekonomi kripto Hong Kong dan Cina daratan.
"Saya pikir ETF adalah semacam pengakuan bahwa Bitcoin akan terus ada," kata Bailey kepada SCMP. Bailey juga memuji langganan dalam bentuk barang yang memungkinkan investor untuk membeli ETF Hong Kong dengan Bitcoin dan Ether.
Bailey menyebut fitur ini "sangat penting". Meskipun investor yang memenuhi syarat dari luar Hong Kong dapat membeli ETF, penduduk Cina daratan masih dilarang untuk membeli saham.
Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa ETF Bitcoin spot Hong Kong saat ini memiliki dana kelolaan (AUM) di bawah US$200 juta (Rp 3,2 triliun), sedangkan ETF Ether spotnya memiliki aset yang dikelola sekitar US$28 juta (Rp 448 miliar).