Melibas Grayscale, IBIT BlackRock Jadi ETF Bitcoin Terbesar di Dunia

Hari Widowati
31 Mei 2024, 06:23
Ilustrasi ETF Bitcoin
Katadata
Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin milik BlackRock telah melampaui Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sebagai ETF Bitcoin spot terbesar di dunia.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin milik BlackRock telah melampaui Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) sebagai ETF Bitcoin spot terbesar di dunia. Pada akhir perdagangan 28 Mei, iShares Bitcoin Trust milik BlackRock atau IBIT, mencatat arus masuk sebesar US$102,5 juta (Rp 1,64 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.000/US$).

Sementara itu, GBTC mencatat arus keluar sebesar US$105 juta (Rp 1,68 triliun). Arus masuk tersebut membuat membawa ETF Bitcoin spot BlackRock mencapai 288.670 Bitcoin. Menurut data dari HODL15 Capital dan Apollo Bitcoin Tracker, ETF Bitcoin milik Grayscale saat ini memiliki 287.450 Bitcoin.

Data Bloomberg pada 29 Mei menunjukkan bahwa nilai reksa dana IBIT milik BlackRock mencapai US$19,68 miliar (Rp 314,88 triliun). Adapun ETF Bitcoin Grayscale atau GBTC mencapai US$19,65 miliar (Rp 314,4 triliun). ETF Bitcoin Fidelity mengekor di posisi ketiga dengan nilai US$11,1 miliar (Rp 177,6 triliun)

Kedua ETF diluncurkan pada hari yang sama di bulan Januari, dan ETF BlackRock sejak itu menyumbang bagian terbesar dari arus masuk di semua 11 ETF Bitcoin. Menurut data CoinMarketCap, harga Bitcoin naik 1,1% menjadi US$68.550 (Rp 1,1 miliar), pada Kamis (30/5).

Pengajuan peraturan terbaru menunjukkan bahwa dana yang berfokus pada pendapatan dan obligasi BlackRock membeli saham dari dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) pada kuartal pertama.

Menurut laporan Cointelegraph, BlackRock's Strategic Income Opportunities Fund (BSIIX) membeli iShares Bitcoin Trust (IBIT) senilai US$3,56 juta (Rp 56,96 miliar). Sementara itu, Strategic Global Bond Fund (MAWIX) melakukan pembelian senilai US$485.000 (Rp 7,76 miliar), menurut keterbukaan informasi di Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), pada Selasa (28/5).

ETF Bitcoin Spot secara global sekarang memiliki lebih dari satu juta Bitcoin senilai lebih dari US$68 miliar (Rp 1.088 triliun). Jumlah kepemilikan Bitcoin oleh ETF Bitcoin spot itu mencapai 5,10% dari suplai Bitcoin yang beredar.

Sementara itu, semua mata tertuju pada potensi peluncuran spot Ether. Para analis memprediksi ETF Ether paling cepat diluncurkan pada pertengahan Juni. Saat ini, ETF Ether sedang menjalani proses persetujuan S-1, yang merupakan proses terakhir yang diperlukan sebelum dapat memulai perdagangan di bursa saham.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...