Chandra Asri Pacific Raih Fasilitas Kredit Rp 13,06 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
30 Juli 2024, 18:22
Chandra Asri
Dok Chandra Asri
Gedung Chandra Asri
Button AI Summarize

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mendapatkan pinjaman sindikasi US$ 800 juta atau Rp 13,06 triliun, dengan asumsi kurs Rp 16.325 per dolar Amerika Serikat. Dengan kucuran dana ini, TPIA resmi menggunakan opsi greenshoe dalam fasilitas pinjaman sindikasi berjangka terkait keberlanjutan. 

Fasilitas ini disediakan oleh sejumlah mitra perbankan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Thailand. Saat ini Chandra Asri Group bermitra dengan Oversea-Chinese Banking Corporation Limited atau OCBC sebagai bank penasihat. 

Pembiayaan juga didukung oleh lembaga keuangan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Kasikornbank Public Company Limited. Juga ada PT Bank Permata Tbk, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Bank ICBC Indonesia. Adapun, OCBC juga bertindak sebagai koordinator keberlanjutan tunggal dalam fasilitas tersebut. 

Chief Financial Officer Chandra Asri Group mengatakan pinjaman ini ditujukan untuk mendukung proyek-proyek ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan dan sosial. Perusahaan berkomitmen mengejar pertumbuhan yang diyakini akan memperkuat kepemimpinan Chandra Asri Group di sektor kimia dan infrastruktur. 

“Melalui integrasi strategi keuangan dengan tujuan keberlanjutan, Chandra Asri Group, sebagai mitra pertumbuhan yang berdedikasi, yakin dapat memimpin praktik bisnis yang berkelanjutan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (30/7). 

Tan Teck Long, Head of Global Wholesale Banking of OCBC, mengatakan dukungan ini memungkinkan TPIA untuk mendorong pertumbuhannya dengan cara yang ramah lingkungan. Selain itu juga mencerminkan komitmen OCBC mendukung transisi menuju dunia dengan emisi karbon rendah. 



Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...