Reku Ekspansi ke Saham AS, Investor Bisa Investasi Mulai dari US$1
Reku, platform aplikasi investasi kripto yang didukung oleh AC Ventures, ekspansi dengan meluncurkan Saham AS. Reku menyediakan 600 saham yang terdaftar di Bursa Amerika Serikat (AS) di dalam platformnya.
Jesse Choi, Co-CEO Reku, mengatakan investor bisa berinvestasi di saham-saham AS tersebut dengan nilai investasi mulai dari US$1 atau Rp 15.191 dengan kurs saat ini. Jesse menyebut peluncuran Saham AS itu menegaskan komitmen perusahaan dalam menghubungkan masyarakat ke instrumen investasi aset global yang potensial untuk mencapai tujuan keuangannya dengan lebih percaya diri.
"Setelah sukses menyediakan kelas aset global berupa aset kripto sejak 2018 dengan lebih dari 1 juta investor, Reku berkomitmen untuk menjawab kebutuhan investasi masyarakat melalui Saham AS. Adopsi saham AS saat ini masih belum optimal sementara potensinya sangat besar," ujar Jesse, dalam keterangan resmi, Kamis (19/9).
Saham AS secara historis menjadi instrumen investasi yang menunjukkan pertumbuhan positif. Dalam 100 tahun terakhir, saham AS tumbuh rata-rata 12% per tahun. Adapun dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan saham AS rata-rata 15% per tahun. Pasar saham AS secara keseluruhan menunjukkan performa yang kuat, menjadikannya sebagai alternatif investasi yang menarik bagi berbagai tipe investor.
"Ini menggambarkan besarnya prospek saham AS sebagai alternatif investasi masyarakat. Harapannya, dengan semakin luasnya pilihan investasi masyarakat, dapat mendorong kebiasaan berinvestasi," ujar Jesse.
Reku sebagai aplikasi investasi Saham AS bermitra dengan Pasar FX, perusahaan pialang berjangka Indonesia yang memperoleh izin PALN dan Peserta Perdagangan Sistem Alternatif dari Bappebti. PasarFX telah menggandeng Alpaca Securities LLC selaku pialang Amerika Serikat dalam transaksi saham AS.
Alpaca Securities juga terdaftar di Securities and Exchange Commission (SEC) dan Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) untuk mentransaksikan jual beli saham AS langsung di pasar saham AS (NYSE dan Nasdaq). Jesse mengatakan mekanisme jual beli saham AS di aplikasi Reku dilakukan melalui Bursa Berjangka Jakarta (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
Fitur Komprehensif
Jesse mengklaim Reku menyediakan fitur saham AS paling komprehensif di antara layanan lainnya. Tujuannya, untuk membantu investor menavigasi perjalanan investasinya.
"Fitur-fitur tersebut dikembangkan berdasarkan diskusi Reku dengan para investor di berbagai instrumen investasi, sehingga dapat tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan investor. Dengan begitu, investor bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri," kata Jesse.
Fitur inovatif tersebut antara lain Insights, yang bertujuan membantu investor memahami perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa AS secara mendalam dalam waktu singkat. Fitur ini dibuat dengan menganalisis data historis pasar dan mengidentifikasi pola atau tren yang mengindikasikan potensi perubahan di pasar.
Jesse menjelaskan di dalam fitur Insights ini terdapat berbagai metodologi dan teknik analisis, seperti Buzz Score yang menganalisis sentimen saham berdasarkan pemberitaan di media massa dan perbincangan di media sosial. Ada pula notifikasi kepada investor ketika suatu perusahaan yang ada di Saham AS tiba-tiba viral.
Selain itu, ada Return Score yang merangkum pendapat berbagai pakar Wall Street untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang saham mana yang akan naik atau turun. Lalu, Quality Score untuk membantu mengidentifikasi perusahaan dengan fundamental yang kuat dan performa positif.
"Dengan fitur Insights, investor dapat menilai suatu perusahaan dengan lebih cepat dan percaya diri karena Reku sudah menganalisis secara menyeluruh," tuturnya.
Reku juga menawarkan fitur Packs yang memudahkan investor berinvestasi pada sejumlah saham AS dengan performa terbaik.
Selain Saham AS, Reku juga menyediakan investasi pada Exchange Traded Fund (ETF) yang berisi kumpulan aset yang diperjualbelikan di bursa. ETF melacak kinerja indeks, komoditas, obligasi, atau aset tertentu. ETF juga menjadi salah satu pilihan terbaik untuk diversifikasi portofolio.
"ETF mirip dengan reksa dana atau skema investasi kolektif. Namun, ETF lebih mudah diakses langsung di pasar saham," kata Jesse. Ada beberapa ETF AS yang tersedia, seperti yang berfokus pada industri teknologi yang berisi saham-saham Apple, Microsoft, dan Google.
Untuk memudahkan pengguna memantau kinerja investasinya, Reku menyediakan fitur Portfolio Analysis. Fitur ini memudahkan investor memantau performa portofolionya, termasuk pada Saham AS dan aset kripto.
Sama seperti bursa saham di Indonesia, bursa saham di AS biasanya dibuka 6,5 jam per hari pada hari kerja. "Namun, untuk mengakomodasi investor Indonesia dengan lebih baik, Reku juga menawarkan jam perdagangan tambahan atau Extended Trading Hours, selama 16 jam per hari," kata Jesse. Oleh karena itu, investor dapat berinvestasi di Saham AS di luar jam pasar. Hal ini memungkinkan mereka menempatkan pending order yang kemudian akan dieksekusi saat pasar dibuka.