Standard Chartered: Bitcoin Akan Melaju ke Rp 1,14 M Saat Pilpres AS
Standard Chartered memperkirakan Bitcoin (BTC) mencapai US$73.000 (Rp 1,14 miliar) pada 5 November, Hari Pemilu Amerika Serikat (AS). Bitcoin berpotensi mencapai level tertinggi pada akhir tahun ini sebesar US$125.000 (Rp 1,97 miliar) jika Partai Republik menguasai Kongres.
Kepala Riset Aset Digital Global Standard Chartered, Geoff Kendrick, menerbitkan sebuah laporan yang menguraikan proyeksi pergerakan hargaBitcoin berdasarkan potensi hasil pemilihan presiden AS mendatang. Riset ini memberikan skenario terperinci tentang bagaimana Bitcoin dapat merespons hasil pemilu yang berbeda.
“Kami menggunakan level volume BTC harian dan level pemogokan populer untuk memperkirakan pergerakan harga pasca-pemilu. Kami rasa harga BTC kemungkinan akan berada di sekitar US$73.000 pada hari pemungutan suara, 5 November," kata Kendrick, dalam risetnya, akhir pekan lalu seperti dikutip Bitcoin News.
Kendrick lebih lanjut menganalisis dampak kemenangan Donald Trump, mantan Presiden AS yang juga kandidat presiden AS dari Partai Republik, terhadap harga Bitcoin. Analisis itu menunjukkan harga Bitcoin pada awalnya dapat naik sebesar 4% setelah hasil pemilu, dengan total kenaikan sekitar 10% pada hari-hari berikutnya.
“Dengan asumsi kemenangan Trump, opsi breakeven (impas) menyiratkan kenaikan harga lebih lanjut sekitar 4% ketika hasil pemilihan presiden diketahui, dan sekitar 10% secara total dalam beberapa hari lagi,” kata Kendrick.
Ia menambahkan jika Partai Republik menguasai Kongres, level target akhir tahun Standard Chartered untuk Bitcoin adalah sebesar US$ 125.000 (Rp 1,97 miliar) akan terlihat.
Dalam skenario yang berbeda, Kendrick mengatakan jika Wakil Presiden Kamala Harris memenangkan kursi kepresidenan, Bitcoin mungkin akan mengalami penurunan. Namun, ia mengantisipasi mata uang kripto ini masih dapat mencapai level rekor pada akhir 2024.
“Jika Harris menang, kami melihat BTC awalnya diperdagangkan lebih rendah tetapi masih mengakhiri tahun 2024 di level tertinggi baru sekitar US$75.000 (Rp 1,18 miliar),” kata Kendrick. Ia menyebutkan ada potensi prospek yang tangguh untuk Bitcoin dalam jangka panjang di bawah kepemimpinan Demokrat.