BTN Ingin Perbesar Penyaluran KPR ke Ojol hingga Tukang Pangkas Rambut

Muhamad Fajar Riyandanu
8 Januari 2025, 20:06
KPR, FLPP, Ojol, pangkas rambut, BTN
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Foto udara lansekap perumahan di Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (2/12/2024). Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait berencana akan meningkatkan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 200 ribu unit menjadi 800 ribu unit pada 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini dapat menjangkau pekerja sektor informal seperti juru pangkas rambut hingga pengemudi ojek online (ojol).

Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu menyampaikan, total KPR FLPP yang akan disalurkan oleh BTN sepanjang 2025 mencapai 220 ribu hingga 300 ribu unit rumah. Nixon mengatakan, pihaknya tengah mengincar 20% penyaluran KPR BTN  kepada para pekerja informal.

Nixon mengatakan, pegawai sektor informal yang mendapatkan FLPP sejauh ini baru menyentuh sekitar 10% dari jatah KPR BTN. Dia menguraikan, sejumlah tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan pengambilan KPR FLPP bagi para pekerja informal.

Pekerja sektor informal umumnya kesulitan untuk mengajukan KPR bank konvensional karena kendala dokumen slip gaji. "Kalau bank kan harus lihat dokumen, sedangkan kalau pekerja sektor informal dokumennya agak kacau," kata Nixon di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (8/1).

Nixon mengatakan, BTN tengah menjalin kemitraan dengan aplikator ojek online untuk syarat pengajuan KPR FLPP. BTN dan aplikator akan membuat sistem terintegrasi yang dapat memotong pendapatan harian para driver ojol.

Catatan tabungan driver ojol selama 3-6 bulan akan menjadi patokan kemampuan finansial calon debitur. Skema tersebut menggantikan fungsi slip gaji sebagai indikator pemohon memiliki pendapatan yang stabil untuk membayar cicilan KPR secara rutin.

"Driver menabung 3 - 6 bulan dari itu saja dokumennya, kalau rekam jejak nabungnya bagus ya akan kami kasih," ujar Nixon.

BTN juga berencana untuk bekerja sama dengan paguyuban pekerja informal lainnya untuk memberikan penilaian kemampuan finansial calon debitur. "Sedangkan kalau tukang cukur itu paguyubannya yang membantu, memberikan verifikasi orang ini berusaha dengan baik atau tidak," kata Nixon.

BTN menargetkan penyaluran KPR untuk 631.987 unit hunian tahun 2025. Hitungan ini terdiri dari 142.769 unit rumah yang sudah dalam tahap penyelesaian dan 489.209 dalam tahap pembiayaan konstruksi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...