Bank Danamon Bukukan Laba Rp 3,2 T Sepanjang 2024, Turun 8,5% dari 2023

PT Bank Danamon Tbk (BDMN) membukukan laba Rp 3,2 triliun sepanjang 2024. Angka laba ini turun 8,57% secara tahunan atau year on year (yoy).

Direktur Utama Danamon D. Ejima mengatakan kinerja Danamon relatif baik meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global. Dia menyoroti penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas.

"Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon sepanjang tahun 2024," kata Ejima dalam konferensi pers laporan kinerja, Kamis (18/2).

Danamon membukukan total kredit dan trade finance konsolidasi sebesar Rp 189,4 triliun, tumbuh 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Dari sisi pendanaan, Danamon membukukan dana pihak ketiga sebesar Rp 153,2 triliun, tumbuh 9% yoy. Pertumbuhan bisnis tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan konsolidasi sebesar Rp 8,3 triliun.

Terkait dengan fungsi intermediasi finansial, penyaluran kredit Danamon didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pada sisi penghimpunan dana, total pendanaan granular mencapai Rp 93,6 triliun, tumbuh 8% year-on-year.

Dalam hal profitabilitas, Danamon membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Terkait rentabilitas, Danamon membukukan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3%.

Adapun, kualitas aset tercermin dari rasio loan at risk (LAR) per tanggal 31 Desember 2024 sebesar 10,6%, lebih baik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio kredit macet (NPL) bruto yakni sebesar 1,9%.

Danamon yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL atau NPL coverage ratio yang mencapai 287,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 265,9%.

Danamon juga mencatatkan pinjaman dalam lini bisnis sebagai sinergi bisnis Adira Finance. Jumlah pemberian pinjaman sinergi (synergy loan) di ekosistem ini pada tahun 2024 tumbuh 12% yoy mencapai Rp 4,0 triliun.

Pada tahun 2024, jumlah biro perjalanan ibadah yang menjalin kemitraan bersama dengan Danamon tumbuh 213% yoy bersamaan dengan penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143% secara tahunan.