Prabowo Instruksikan Perampingan Komisaris Bank BUMN

Ringkasan
- Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan perampingan struktur dewan komisaris perbankan BUMN. Prabowo menginginkan struktur yang lebih ringkas dan diisi oleh para profesional.
- Instruksi perampingan berlaku untuk semua bank BUMN, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI. Perombakan direksi dan komisaris di Bank Mandiri dan BRI mendapatkan respons positif dari pasar.
- Komposisi komisaris bank BUMN tetap akan disesuaikan dengan kebutuhan, namun dengan struktur yang lebih efisien. Struktur komisaris yang baru lebih ramping dibandingkan sebelumnya.

Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan para perbankan negara untuk merampingkan struktur dewan komisaris. Arahan tersebut merupakan hasil dari rapat terbatas yang dilaksanakan Prabowo dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Airlangga mengatakan, Prabowo mengarahkan agar struktur manajemen perbankan badan usaha milik negara (BUMN) di jajaran komisaris dibuat lebih ringkas dan diisi oleh profesional.
“Arahan Bapak Presiden bahwa jumlah komisarisnya itu dibuat lebih ringkas dan diisi profesional,” kata Airlangga seusai pertemuan.
Instruksi ini nantinya berlaku pada seluruh bank BUMN antara lain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank negara yang terlahir dari merger unit syariah BRI, BNI, dan Mandiri.
Airlangga mengatakan, pasar memberikan respons positif ihwal perombakan direksi dan komisaris di Bank Mandiri dan BRI yang terjadi pada awal pekan ini.
Terkait komposisi komisaris, Airlangga menyebut bahwa jumlahnya tetap menyesuaikan dengan kebutuhan, melalui struktur yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
“Komposisinya sesuai kebutuhan, tapi dibandingkan yang sebelumnya kan lebih gemuk. Sekarang dibuat lebih ringkas,” ujarnya.