Emas Ramai Diburu, Bos OJK dan Pegadaian Ingatkan Masyarakat Hati-hati

Desy Setyowati
19 April 2025, 07:47
harga emas, pegadaian, ojk,
Katadata/Fauza Syahputra
Petugas menata emas Antam imitasi di Butik Emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/4/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Investasi emas kini semakin diminati masyarakat Indonesia. Akan tetapi, bos PT Pegadaian dan petinggi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan itu meminta masyarakat untuk tidak berinvestasi emas hanya karena mengikuti orang lain atau fear of missing out (FOMO).

“Perlu dilihat pengaruh fundamental yang memengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati menilai hal ini. Jangan hanya karena ikut-ikutan,” kata Damar dalam webinar OJK Institute bertajuk ‘Meneropong Masa Depan Pasar Emas Indonesia: Peran Strategis Bullion Bank’ di Jakarta, Kamis (17/4).

Damar menggarisbawahi emas merupakan instrumen investasi yang bersifat jangka panjang, bukan untuk trading atau investasi jangka pendek.

Dalam jangka panjang, harga emas memang terbukti mengikuti atau bahkan melampaui inflasi. Beberapa faktor pendorongnya yakni ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, tarif impor era Donald Trump, dan perang dagang.

Sejumlah analis juga memprediksi harga emas masih akan naik hingga akhir 2025, mencapai sekitar 3.400 dolar Amerika per troy ounce.

Akan tetapi, prediksi harga emas itu pun tetap tergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi.

“Jadi, dalam waktu dekat perlu diperhatikan pengaruh fundamental. Untuk jangka panjang inshaAllah emas pasti naik,” kata dia.

OJK Imbau Masyarakat Hati-hati Beli Emas di Toko

Sementara itu, Direktur Pengembangan Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan LJK Lainnya OJK Hari Gamawan mengingatkan masyarakat untuk memastikan keaslian atau authenticity dari emas yang dibeli, terutama bagi yang ingin membeli pada toko emas konvensional.

Toko emas konvensional bukan lembaga jasa keuangan, sehingga OJK tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi toko emas konvensional.

“Lembaga jasa keuangan seperti PT Pegadaian yang menjalankan kegiatan bullion, itu akan diawasi. Untuk toko emas, apakah OJK akan melakukan pengawasan? Tentu tidak, karena mereka tidak dalam cakupan atau diklasifikasikan sebagai lembaga jasa keuangan,” kata Hari.

Pegadaian adalah perusahaan jasa keuangan pertama yang mengantongi izin untuk menjalankan kegiatan usaha bullion dari OJK pada akhir Desember 2024.

Melalui surat izin tersebut, Pegadaian dapat melakukan kegiatan usaha bullion yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi, maupun perdagangan emas.

Pemerintah saat ini mengembangkan bank emas atau bullion bank untuk program hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri, sehingga dapat memperkuat ekosistem industri emas nasional, meningkatkan cadangan emas negara, dan mengurangi ketergantungan pada penyimpanan emas di luar negeri.

Selain itu, langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga Rp 245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.

Bos Pegadaian Damar Latri Setiawan menyatakan pada Senin (14/4), bahwa produk investasi emas kini semakin diminati masyarakat. Total transaksi yang tercatat melebihi 900 kilogram atau hampir 1 ton, meskipun produk ini belum genap enam bulan diluncurkan.

"Ini menunjukkan Deposito Emas Pegadaian sudah menjadi pilihan alternatif investasi bagi masyarakat. Karena tidak hanya gain dari harga emas yang terus menanjak, tapi mereka juga akan mendapatkan imbal hasil dari deposito tersebut," ujar Damar Latri Setiawan.

Ia menyampaikan, investasi emas unggul karena diasuransikan dan tenor deposito yang fleksibel dengan imbal hasil.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan