Evaluasi BP Tapera, Sri Mulyani Tekankan Pengembalian Tabungan Harus Tepat Waktu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat komite dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Sri Mulyani menjelaskan, rapat membahas evaluasi kinerja dan pengawasan BP Tapera periode semester I tahun 2025. Hal ini termasuk inovasi layanan dan perbaikan tata kelola.
Dalam evaluasi ini, Sri Mulyani menekankan pentingnya perbaikan mekanisme layanan BP Tapera, khususnya terkait pengembalian tabungan bagi pensiunan. “Ini agar dana dapat diterima para peserta tepat waktu dan tepat sasaran,” tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, Rabu (27/8) malam.
Menurutnya, komitmen bersama tersebut menjadi kunci agar BP Tapera benar-benar menjadi solusi pembiayaan perumahan yang berkelanjutan. Hal ini sekaligus memberikan kepastian dan rasa aman bagi para peserta.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan Progres Kinerja Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Per Triwulan tahun 2024 – 2025.
Dia mengatakan pertumbuhan realisasi triwulan I yakni tahun 2024 dan 2025 mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 1.173,8 persen. Sedangkan untuk triwulan II mengalami penurunan sebesar 15,6 persen karena ada perubahan prioritas di kalangan masyarakat karena adanya peringatan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
"Adapun realisasi Semester I tahun 2025 meningkat sebesar 44,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya," terangnya.
Realisasi Penyaluran Subsidi Perumahan
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan hingga saat ini penyaluran subsidi perumahan atau fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sudah mencapai 47%.
"Bahwa pada hari ini sudah kita salurkan 161.500 unit atau kurang lebih sekitar 47% dari target tahun ini sebanyak 350 ribu unit," kata Heru dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (28/8).
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait atau yang kerap disapa Ara itu mengatakan ada beberapa masukan dalam rapat evaluasi tersebut. Salah satunya strategi pengembangan marketing database.
Sri Mulyani juga menekankan bagaimana agar subsidi perumahan bisa difokuskan ke daerah-daerah yang strategis. “Ini seperti kawasan ekonomi khusus dan beberapa daerah sentral industri seperti di Serang, Batang, Morowali, Gresik," ujar Ara.
