Erick Thohir Copot Sonny Widjaja dari Dirut Asabri
Menteri BUMN Erick Thohir mencopot jabatan direktur utama PT Asabri dari Sonny Widjaja. Sonny digantikan Wahyu Suparyono yang ditunjuk Erick sejak 4 Agustus 2020.
Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK- 264 /MBU/08/2020. Wahyu pernah menjadi Direktur Utama Dok & Perkapalan Kodja Bahari dan Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Corporate Secretary Asabri Mairizal Chaidir memberikan apresiasi atas kinerja Sonny Widjaja selama menjabat sebagai Direktur Utama periode 2016-2020. "Kami juga menyambut baik R Wahyu Suparyono dengan harapan dapat membawa kemajuan bagi perusahaan," katanya.
Adapun, susunan lengkap Direksi Asabri sebagai berikut:
Direktur Utama: R Wahyu Suparyono
Direktur SDM dan Hukum: Eko Setiawan
Direktur Keuangan: Helmi Imam Satriyono
Direktur Investasi: Jeffry Haryadi P Manullang
Sebelumnya, Erick Thohir juga mengangkat mantan Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis sebagai Komisaris Utama Asabri menggantikan Didit Herdiawan. Penunjukkan Fary ini terjadi pada 29 Juli 2020 lalu.
Adapun sesuai Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-264/MBU/07/2020 tentang pemberhentian dan pengangkatan komisaris utama perusahaan perseroan (Persero) PT Asabri, Fary juga akan merangkap sebagai komisaris independen perusahaan.
“Apresiasi dan terima kasih jajaran direksi dan komisaris Asabri kepada Didit Herdiawan atas pengabdiannya serta ucapan selamat datang kepada Fary Djemi Francis,” kata Plt. Asisten Deputi Bidang Asuransi dan Jasa Lainnya Asabri, Anindita Eka Wibisono, dikutip dari rilis, Kamis (30/7).
Terkait pengangkatannya ini, Fary mengatakan bahwa menjadi Komut Asabri adalah sebuah tantangan lantarn saat ini perusahaan sedang dililit berbagai persoalan dan kehilangan kepercayaan di mata publik dan dunia asuransi.
Dengan penunjukkan Fary sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, maka susunan dewan komisaris Asabri per tanggal 29 Juli 2020 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Fary Djemi Francis
Komisaris Independen: Harry Susetyo Nugroho
Komisaris Independen: Achmad Syukrani
Komisaris: Rofyanto Kurniawan.
Asabri tengah menjadi sorotan setelah Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan adanya dugaan korupsi lebih dari Rp 10 triliun di perusahaan tersebut. Selain itu, terdapat permasalahan dalam pengelolaan investasi hingga mayoritas saham dalam portofolionya mengalami penurunan 50-90%. Salah satu saham yang diinvestasikan Asabri dan mengalami penurunan adalah PT Inti Agri Resources Tbk. Asabri memiliki saham sebesar 5,44% perusahaan yang bergerak di bidang usaha penangkaran ikan, khususnya ikan arwana tersebut.
Hingga kini perusahaan belum juga menyampaikan laporan keuangan periode 2019. Namun berdasarkan laporan keuangan terakhirnya, total aset Asabri per Desember 2018 mencapai Rp 48,3 triliun, naik 49,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 32,3 triliun. Adapun Badan Pemeriksa Keuangan saat ini tengah melakukan audit investigasi pada BUMN ini.