Gojek Beli Saham Perusahaan Retail Hypermart dari Grup Lippo
Kabar PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek masuk ke Grup Lippo ternyata benar. PT Multipolar Tbk (MLPL) yang merupakan bagian dari Grup Lippo mengungkapkan Gojek menjadi salah satu pemegang saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang merupakan pengelola supermarket Hypermart.
Gojek membeli 4,76% saham MPPA dari Multipolar. Namun, Gojek tidak secara langsung masuk Hypermart, melainkan melalui PT Pradipa Darpa Bangsa. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis ini 99,99% sahamnya dimiliki oleh Gojek, sisanya dimiliki PT Dompet Karya Anak Bangsa alias Gopay.
Komisaris Pradipa Darpa bangsa adalah Andre Soelistyo, yang merupakan Co-CEO dari Gojek. Sementara susunan direksinya terdiri dari Hans Patuwo sebagai Presiden Direktur dan Thomas Kristian Husted sebagai Direktur.
Kabar masuknya Gojek menjadi salah satu dari investor yang menyuntikkan dana ke pengelola jaringan pasar swalayan milik Grup Lippo tersebut, sudah beredar sejak Multipolar menjual sahamnya kepada Pradipa bulan lalu. Pradipa Darpa Bangsa memiliki alamat di gedung yang sama dengan kantor pusat Gojek Indonesia, yakni di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Masuknya Gojek ke Hypermart, merupakan bagian dari pengalihan 11,9% kepemilikan Multipolar ke investor baru. Selain Gojek, dua investor lainnya yang masuk ke Hypermart adalah Panbridge Investment Ltd sebanyak 3,33% saham dan Threadmore Capital Ltd 3,81%.
Panbridge Investment perusahaan berdomisili di Cayman Islands dengan susunan manajemen Henner Investment Inc sebagai direktur. Sedangkan Threadmore Capital juga berdomisili di Cayman Islands dengan manajemen Muscat Assets Limited sebagai direktur.
Manajemen Multipolar mengatakan Hypermart merupakan investasi strategis yang memiliki tingkat pengembalian yang baik di masa yang akan datang. Makanya, setelah ini Multipolar akan kembali meningkatkan kepemilikan sahamnya di Hypermart.
"Perseroan menjual 11,9% saham kepemilikan MPPA dan berencana menginvestasikannya kembali untuk memperkuat modal MPPA," ujar Direktur Multipolar Agus Arismunandar dalam keterangan tertulis, Senin (26/4). Skema investasi kembali itu akan diwujudkan dalam aksi penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Aktivitas usaha MPPA dianggap terus berkembang dengan prospek masa depan yang baik. Nantinya, Multipolar akan berpartisipasi membeli saham baru dan menyuntikkan dana agar struktur permodalan Matahari Putra Prima menjadi lebih kuat.
"Transaksi dapat memperkuat struktur keuangan MPPA, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pengembangan usaha yang nantinya akan meningkatkan nilai investasi," ujar Agus.
Multipolar melepas kepemilikan sahamnya di MPPA sebanyak 11,9% pada 6 April 2021. Multipolar yang sebelumnya memiliki 50,23% atau 3,8 miliar saham MPPA, kini menjadi 38,33% atau 2,8 miliar saham.
“Jumlah saham yang dijual mencapai 896 juta saham dengan harga jual Rp 404 per saham,” kata Agus.