Incar Proyek Biomassa, Kencana Energi Akuisisi Kontraktor Listrik
PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) mengakuisisi perusahaan kontraktor listrik, PT Cahaya Permata Gemilang (CPG) senilai Rp 21,75 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kencana Energi mengakuisisi 99,99% saham PT CPG melalui anak usaha perseroan, PT Biomassa Energi Jaya (BEJ).
Adapun, perincian nilai dari transaksi tersebut adalah sebanyak 2.89 juta saham. Sekretaris Perusahaan KEEN Dian Rachmandani menyebutkan, pendanaan akuisisi tersebut bersumber dari kas internal perseroan.
"Tujuan transaksi ini untuk perolehan proyek Biomass dengan kapasitas 3MW,” tulis Dian dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (15/2).
Dian mengatakan, akuisisi ini dapat menunjang kegiatan usaha perseroan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perseroan, untuk berkembang menjadi perusahaan yang dapat bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.
Ia menambahkan, tidak ada dampak yang merugikan kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
Sebagai informasi, PT Kencana Energi Lestari Tbk merupakan perusahaan penyedia energi baru terbarukan. Melalui dua anak perusahaan, PT Bangun Tirta Lestari dan PT Energi Sakti Sentosa, perseroan menghasilkan energi baru terbarukan bagi kebutuhan industri dan rumah tangga Indonesia.
Perseroan juga terus aktif mengembangkan bisnis ke seantero negeri. Kencana Energy telah mengoperasikan hydropower plant di Sumatera Utara yaitu PLTA Pakkat melalui PT Energi Sakti Sentosa dan hydropower plant di Bengkulu yaitu PLTA Air Putih melalui PT Bangun Tirta Lestari.
Selain itu, perseroan juga tengah melakukan proses pengembangan PLTMH Madong di Toraja Utara. PT Kencana Energi Lestari Tbk akan mengembangkan usahanya ke berbagai lokasi lain di Sumatera dan Sulawesi.
Berdasarkan laporan keuangan, KEEN membukukan pendapatan sebesar US$ 26,6 juta (Rp 380,8 miliar) per September 2021 dan laba tahun berjalan sebesar US$ 3,1 juta (Rp 44,38 miliar). Perseroan menargetkan pendapatan sampai dengan akhir tahun 2021 mencapai US$ 37,5 juta (Rp 536,9miliar).
Terkait target tahun ini, KEEN menargetkan pendapatan mencapai US$ 21,5 juta (Rp 307,8 miliar) dan laba mencapai US$ 8,1 juta (Rp 115,9 miliar). Adapun, target tersebut merupakan estimasi konservatif yang belum termasuk pendapatan tambahan yang diperoleh dari proyek lainnya seperti, tambahan proyek PLTM 10 megawatt, akuisisi proyek biomassa 5 megawatt, dan konstruksi proyek solar PV 1,3 megawatt.