PLN Nusantara Power menggandeng Pemkab Janeponto untuk co-firing PLTU Punabaya. Total kebutuhan biomassa untuk co-firing diperkirakan mencapai 100.000 ton per tahun.
Emiten Cinta Laura PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) membentuk anak usaha baru PT Mentari Biru Biomassa. Pendirian itu dilakukan pada 29 Januari 2024.
Pabrik biomassa OASA ini akan menghasilkan woodchip yang nantinya akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Rembang.
Untuk memenuhi kebutuhan biomassa bagi PLTU Pangkalan Susu dan Nagan Raya, PLN EPI dan Palma Banna Mandiri melibatkan masyarakat dalam pengumpulan bahan baku.
PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng PT Elektrika Konstruksi Nusantara (EKN) dalam pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi biomassa untuk co-firing PLTU.
Jika program JETP hanya mementingkan transisi energi dari sektor angin atau surya saja maka Indonesia akan sulit untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
PLN tengah mencari pasokan bahan baku biomassa selain dari kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan co-firing PLTU. Salah satu tantangan co-firing yaitu pasokan bahan baku biomassa yang terbatas.
Tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur, mengolah 420 ton sampah per hari menjadi biomassa untuk co-firing PLTU Teluk Balikpapan milik PLN.