Akhiri Kerugian, Ramayana (RALS) Kantongi Laba Rp 170 Miliar di 2021
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mencatat perolehan laba tahun berjalan sebesar Rp 170,57 miliar pada 2021. Nilai tersebut berkebalikan dari kerugian senilai Rp 138,87 miliar di periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, perolehan laba bersih RALS ditopang oleh peningkatan pendapatan perseroan sebesar 2,56% menjadi Rp 2,59 triliun dari sebelumnya Rp 2,52 triliun.
Adapun kontributor penjualan terbesar berasal dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dengan nilai Rp 1,64 triliun atau turun 1,18% dari sebelumnya sebesar Rp 1,66 triliun. Sementara itu, Sumatra berkontribusi sebesar Rp 451,23 miliar atau naik 6,58% dari sebelumnya Rp 423,36 miliar, Kalimantan naik 10,08% dari sebelumnya Rp 210,01 miliar menjadi Rp 231,19 miliar, dan Sulawesi serta Papua yang naik 15,3% menjadi Rp 266,09 miliar dari sebelumnya Rp 230,65 miliar.
Sementara itu, hingga Desember 2021, jumlah aset RALS mencapai Rp 5,08 triliun, atau susut 3,78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 5,28 triliun. Jumlah aset lancar perseroan naik 1,27% dari Rp 3,20 triliun menjadi Rp 3,24 triliun. Sedangkan, aset tidak lancar turun 11,54% dari sebelumnya Rp 2,08 triliun menjadi Rp 1,84 triliun.
Di sisi lain, liabilitas perseroan turun dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 1,48 triliun pada 2021. Begitu pun dengan ekuitas perseroan yang turun menjadi Rp 3,59 triliun pada 31 Desember 2021, dari sebelumnya Rp 3,71 triliun.
Dalam paparan publik September 2021 lalu, perseroan berkomitmen untuk melanjutkan strategi transformasi bisnis dengan konsep lifestyle mall yang telah dimulai sejak tahun 2017 dengan menawarkan pelanggan sebuah destinasi yang lengkap untuk berbelanja, kuliner, sekaligus hiburan. Konsep lifestyle mall ini diharapkan juga dapat memperluas segmen customer Ramayana.
"Sampai dengan bulan Juni 2021, perseroan telah mengkonversikan 22 gerai menjadi lifestyle mall," kata manajemen RALS dalam paparan publik.
Selain itu, ke depannya, perseroan juga akan melanjutkan transformasi bisnis dengan konsep Ramayana Prime atau Citiplaza. Perseroan berkomitmen untuk tetap mempertahankan keberadaan gerai ke depannya, karena pada saat keadaan mulai normal dari pandemi Covid-19, penjualan offline diyakini akan kembali berkontribusi besar terhadap penjualan perseroan.
Sementara itu, kontribusi penjualan online dinilai belum terlalu besar terhadap penjualan perseroan. Meski demikian, perseroan tetap melanjutkan kerjasama dengan berbagai marketplace besar di Indonesia serta menyediakan menu layanan pesan antar di aplikasi Ramayana Member Card dan aplikasi Whatsapp di masing-masing gerai Ramayana.