Merdeka Copper Jual Saham Baru Rp3,4 T, Pembeli Siaga Asal Hong Kong

Cahya Puteri Abdi Rabbi
7 April 2022, 10:14
Merdeka Copper
merdekacoppergold.com
Ilustrasi tambang milik Merdeka Copper

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Saham baru ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 2.830 per saham dan menargetkan raihan dana segar mencapai Rp 3,41 triliun.

Dalam prospektus yang dirilis perseroan, emiten tambang ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,20 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham.

"Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 2.830 setiap saham," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Kamis (7/4).

Berdasarkan porsinya, setiap pemegang 9.401 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 18 April 2022 berhak atas 495 saham baru. 

Saat ini, pemegang saham perseroan antara lain, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dengan kepemilikan 18,29%, PT Mitra Daya Mustika (MDM) dengan kepemilikan 12,87%, dan PT Suwarna Arta Mandiri (SAM) dengan kepemilikan 6,05%.

Masing--masing pemegang saham menyatakan tidak akan melaksanakan seluruh porsi rights issue miliknya dan akan mengalihkan seluruh haknya secara proporsional kepada Hongkong Brunp and Catl Co., Limited (Brunp) sesuai dengan perjanjian jual beli hak masing-masing pada 17 Maret 2022

“Brunp menyatakan komitmen dan kesanggupan untuk melaksanakan seluruh HMETD yang telah dialihkan kepadanya masing-masing dari Saratoga, MDM dan SAM,” tulis manajemen MDKA.

Apabila saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil atau dibeli oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang bukti HMETD lainnya secara proporsional.

“Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa saham baru yang tidak dilaksanakan atau diambil bagian oleh pemegang HMETD, Brunp sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 757,09 juta saham pada harga pelaksanaan Rp 2.830," lanjut manajemen.

Adapun, sekitar 60% dari dana hasil rights issue akan disetor kepada PT Bumi Suksesindo guna mendanai sebagian kebutuhan belanja modal, pembayaran pokok utang dan modal kerja. Sementara, sekitar 22% akan digunakan oleh anak usaha perseroan, PT Batutua Tembaga Raya untuk belanja modal dan modal kerja.

Kemudian, sekitar 9% lainnya akan digunakan anak usaha perseroan, PT Puncak Emas Tani Sejahtera dan 9% untuk anak usaha lainnya yakni, PT Batutua Kharisma Permai. Keduanya akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mendanai sebagian kebutuhan belanja modal.

Jadwal efektif pelaksanaan HMETD ini jatuh pada Selasa, 5 April 2022. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum right) pada 13 Apil 2022 di pasar reguler dan negosiasi dan 18 April di pasar tunai.

Selanjutnya, tangggal perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler dan negosiasi pada 18 April, dan di pasar tunai pada 19 April. Kemudian, dilanjutkan tanggal pencatatan (recording date) pada 18 April 2022.

Lalu, tanggal pencatatan efek di BEI dilakukan pada 20 April 2022, selanjutnya periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dilakukan pada 20–26 April 2022. Setelah itu, penyerahan saham baru akan dilakukan pada 22 – 28 April 2022.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...