Diaspora Jadi Ujung Tombak Perdagangan Indonesia-Jepang

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Publikasi Katadata
21 April 2022, 10:48
Webinar bersama diaspora indonesia di Jepang
BNI
(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Treasury dan Internasional BNI, Henry Panjaitan, Executive Vice President of Japan External Trade Organization (JETRO) Shigetoshi Aoyama, Representative of Asosiasi Pengusaha Jepang-Indonesia Usman Naito, dan President Director Arumia Co, Ltd Osaka, Achmad Arifin dalam webinar Diaspora Trade Talk Series-BNI Tokyo, Jepang, Rabu (20/3/2022).

Pemulihan ekonomi global tampak sedikit berat dengan beberapa tantangan seperti konflik geopolitik dan kenaikan harga energi yang berdampak pada inflasi di beberapa negara maju.

Namun, kondisi itu tak menyurutkan Indonesia dan Jepang untuk saling meningkatkan hubungan ekonomi demi memberi dampak positif pada kinerja ekonomi dunia.

Indonesia pun berharap terhadap para diaspora sebagai ujung tombak yang memiliki pengalaman dan pengetahuan mumpuni untuk terus memperkuat hubungan ekonomi di Jepang, khususnya dari segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI  mengambil langkah lebih maju dalam meningkatkan hubungan dagang Indonesia-Jepang ini dengan menggelar acara webinar Diaspora Trade Talk Series – BNI Tokyo, Jepang pada 20 April 2022. Tema yang diangkat “Ways to Manuver and Thrive in Japan Market.

Webinar ini menghadirkan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Direktur Utama BNI Royke Tumilaar untuk opening remarks.

Di samping itu, ada pula narasumber bidang ekspor impor dari Japan External Trade Organization, Asosiasi Pengusaha Indonesia Jepang dan Diaspora Indonesia di Tokyo, Arumia Co Ltd, Osaka yang mengupas berbagai isu strategis terkait manuver untuk meningkatkan kembali akselerasi kinerja ekonomi.

Mahendra Siregar menyampaikan Jepang dan Indonesia memiliki hubungan sangat lama khususnya di bidang ekonomi.

Banyak hubungan perdagangan, sekaligus investasi mengalir langsung ke Indonesia yang membantu peningkatan ekonomi dalam negeri.

Kendati demikian, dia memandang masih banyak segmen ekonomi yang masih belum tergarap optimal yang perlu terus didorong khususnya oleh perbankan sebagai fungsi intermediator.

“Kami menilai apa yang telah dilakukan sejauh ini sudah sangat baik dengan gagasan dan dukungan penuh dari Bank BNI,” ujar dia

.Berbagai kerja sama strategis di tingkat global membutuhkan dukungan yang sangat kuat dari pelaku industri perbankan. Pemerintah Indonesia, kata dia, berharap webinar tersebut mampu mengupas berbagai tantangan, sekaligus potensi bisnis antara Indonesia-Jepang.

“Selain itu diharapkan bisa mencapai business matching dalam 1 hingga 5 tahun ke depan yang menguntungkan baik Indonesia maupun Jepang selaku mitra perdagangan strategis,” katanya.

Heri Akhmadi menambahkan optimisme pemulihan ekonomi global dari Indonesia dan Jepang sudah sangat terasa. Hal itu terlihat dari banyak ditandatanganinya komitmen investasi dan sharing economy antar pelaku usaha Indonesia-Jepang. 

Dia pun memandang gagasan dari BNI ini sangat positif. Diharapkan lebih banyak lagi kerja sama yang akan dilahirkan setelah ini yang akan membantu pemulihan ekonomi baik Indonesia maupun Jepang pasca pandemi.

Heri pun menyampaikan diaspora merupakan salah satu agen pembangunan ekonomi yang belum begitu banyak dioptimalkan oleh perbankan nasional.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...