GoTo akan Private Placement 10% Saham Baru, Siapa Investor Barunya?
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berencana menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan maksimal 118,43 miliar saham seri A atau 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor.
Artinya, saham baru GoTo akan diserap oleh investor strategis baru. Namun, Sekretaris Perusahaan GoTo R.A Koesoemohadiani enggan menyebutkan profil investor baru yang akan mengambil saham GoTo.
Koesoemohadiani mengatakan, aksi korporasi ini dilakukan untuk mengembangkan kegiatan usaha dan memperkuat posisi permodalan perusahaan. Dengan ini, perusahaan berharap memperoleh sumber pendanaan alternatif untuk kepentingan induk usaha maupun anak usaha.
"Dana akan digunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja PT Tokopedia, PT Dompet Anak Bangsa, dan PT Multifinance Anak Bangsa," ujarnya dalam pengumuman tertulis, Jumat (20/5).
Menurut dia, private placement akan dilaksanakan dalam jangka waktu 1 tahun sejak perusahaan memperoleh persetujuan dari pemegang saham terkait aksi ini dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang akan berlangsung pada 28 Juni mendatang.
Berdasarkan laporan perusahaan, saat ini modal dasar GoTo tercatat Rp 4 triliun dengan nilai nominal Rp 1 per saham. Adapun, modal disetor dan ditempatkan tercatat sebesar Rp 1,18 triliun. Nilai itu terdiri dari, Rp 1,13 triliun saham seri A dan Rp 50,57 miliar saham seri B.
Nantinya, harga pelaksanaan saham baru akan berkisar paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler. Ini terhitung sebelum tanggal permohonan pencatatan saham baru hasil private placement oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah private placement, persentase kepemilikan saham akan mengalami penurunan atau terdilusi maksimal 9,09%. Namun hal ini tidak akan mengakibatkan perubahan rasio hak suara saham seri B terhadap saham seri A.