Ace Hardware Bagi Dividen Rp 352 Miliar, Setara 50% dari Laba 2021
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 352,50 miliar awal bulan depan. Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 8 Juni lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), para pemegang saham nantinya akan mendapatkan dividen sebesar Rp 20,59 per saham yang akan dibagikan pada 8 Juli 2022 mendatang. Adapun, cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 16 Juni 2022. Sedangkan, pembagian di pasar tunai berlangsung pada 20 Juni mendatang.
Cum date atau tanggal cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak untuk mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan. Apabila pembelian saham dilakukan investor setelah melewati jadwal cum date, maka investor tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Kemudian, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi digelar pada 17 Juni 2022, sedangkan di pasar tunai dilaksanakan pada 21 Juni 2022. Sementara itu, tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen berlangsung pada 20 Juni pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan laporan keuangan, Ace Hardware membukukan laba bersih sebesar Rp 704,38 miliar pada 2021 atau turun 3,93% dari sebelumnya sebesar Rp 733,19 miliar. Turunnya laba bersih perseroan seiring dengan pendapatan bersih yang juga turun sebesar 11,72% di 2021.
Penjualan bersih perseroan hingga akhir 2021 setelah dikurangi tercatat sebesar Rp 6,54 triliun dari sebelumnya Rp 7,41 triliun. Beban pokok penjualan sebesar juga susut sebesar 11,26% menjadi Rp 3,33 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 3,75 triliun pada 2020.
Adapun, hingga akhir Desember 2021 jumlah aset perseroan mencapai Rp 7,18 triliun, turun dibandingkan dengan Rp 7,24 triliun pada 2020. Liabilitas perseroan pada 2021 turun menjadi Rp 1,67 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 2,02 triliun pada 2020. Sementara itu, ekuitas perseroan tercatat naik menjadi Rp 5,51 triliun dari sebelumya Rp 5,22 triliun pada tahun 2020.
Selain pembagian dividen, RUPST perseroan juga menyetujui perubahan jajaran dewan komisaris dan direksi. Para pemegang saham menyetujui pengangkatan Tarisa Widya Krisnadi sebagai komisaris perseroan. Serta, mengangkat Teresa Wibowo sebagai direktur perseroan. Berikut susunan pengurus perusahaan usai RUPST:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Kuncoro Wibowo
Komisaris: Insinyur Hartanto Djasman
Komisaris: Tarisa Widya Krisnadi
Komisaris Independen: Letnan Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Purnawirawan) Tarub
Komisaris Independen: Irjen Pol (Purnawirawan) Doktorandus Mathius Salempang
Direksi
Direktur Utama: Prabowo Widya Krisnadi
Direktur: Sugiyanto Wibawa
Direktur: Dewi Triana Saleh
Direktur: Suharno
Direktur: Gregory Sugyono Widjaja
Direktur: Teresa Wibowo