Harga CPO Menanjak, Triputra Agro Incar Kenaikan Produksi TBS 15%

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 Juli 2022, 19:09
Harga CPO Menanjak, Triputra Agro Incar Kenaikan TBS 15% Tahun Ini
123rf.com/asnida marwani
Ilustrasi lahan kelapa sawit, CPO

Emiten perkebunan sawit, PT Triputra Agro Tbk (TAPG) menargetkan pada tahun ini produksi tandan buah segar (TBS) akan meningkat sebesar 15% di tengah tren terus menguatnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). 

Tercatat, harga minyak sawit mentah yang kembali naik ke level Rp 9.000 per gramnya, tertinggi pada Juli ini setelah pemerintah membebaskan pungutan ekspor CPO sampai dengan Agustus 2022 mendatang. 

Sekretaris Perusahaan Joni Tjeng, menyatakan, selain menggenjot produksi, perusahaan juga terus memaksimalkan kinerja anak usaha. Perusahaan akan menyuntikkan modal kepada entitas perusahaan untuk meningkatkan pendapatan TAPG. Dalam suntikan modal itu, emiten sawit Grup Triputra ini akan mengandalkan dana dari kas internal perusahaan. 

"Kita lagi meminimize penggunaan bank loan jadi kalau ada anak usaha kita akan suntik sendiri," katanya saat ditemui oleh Katadata, Rabu (21/7).

Seperti diketahui, sebelumnya Triputra Agro melakukan penyertaan modal ke entitas usaha yakni, PT TAP Applied Agri Services (TAPAS) melalui PT Agro Multi Persada (MAP) dan PT Persada Agro Nusantara (PAN) sebesar Rp 150 miliar. Transaksi tersebut dilakukan pada 23 Juni 2022. 

PT MAP sendiri merupakan perusahaan terkendali perseroan dengan kepemilikan sebesar 94,93% dan merupakan pemegang saham TAPAS dengan kepemilikan sebesar 99,90%, sementara PT PAN adalah pemegang saham TAPAS dengan kepemilikan sebesar 0,10%.

Dalam keterbukaan Informasi BEI, TAPG juga menyuntikkan modal kepada entitas usahanya yakni, PT Muaratoyu Subur Lestari (MSL) melalui PT Agro Multi Persada (MAP) dan PT Persada Agro Nusantara (PAN). PT MAP merupakan pemegang saham MSL dengan kepemilikan sebesar 99,90% dan PT PAN adalah pemegang saham MSL dengan kepemilikan sebesar 0,10%.

Berdasarkan laporan keuangan, pada kuartal I 2022, Triputra Agro membukukan laba bersih sebesar Rp 873,50 miliar atau naik 512% dari sebelumnya sebesar Rp 142,72 miliar. Kenaikan laba seiring dengan pendapatan perseroan yang juga meroket sebesar 62,14% menjadi Rp 2,19 triliun dari sebelumnya Rp 1,35 triliun.

Tercatat, penjualan kelapa sawit dan inti kelapa sawit berkontribusi sebesar Rp 2,16 triliun atau naik dari sebelumnya sebesar Rp 1,32 triliun. Kemudian, penjualan tandan buah segar tercatat sebesar Rp 13,93 miliar pada kuartal I 2022, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 19,37 miliar, serta penjualan produk karet menyumbang sebesar Rp 8,19 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp 5,88 miliar.

Pada tahun ini, tahun ini, perseroan menyiapkan tiga strategi untuk meningkatkan kinerja yakni, membangun satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur dengan kapasitas 30 ton per jam (TPH), membangun satu unit pabrik palm kernet oil (PKO) di Kalimantan Tengah dengan kapasitas 300 ton per hari, dan fokus pada program konservasi air sebagai inisiatif untuk mendapatkan pertumbuhan produksi yang berkesinambungan.

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...