Omzet Lesu, Laba Sido Muncul Merosot 11% Jadi Rp 445 Miliar Semester I

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 Juli 2022, 15:55
Sido Muncul
Katadata
Pabrik Sido Muncul

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengantongi laba bersih sebesar Rp 445,59 miliar pada semester I 2022, atau menyusut 11,23% dibanding raihan untung bersih periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 502 miliar. 

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, penurunan laba bersih utamanya ditopang oleh penurunan penjualan yang sebanyak 2,5% menjadi Rp 1,61 triliun, dari total omzet periode yang sama tahun lalu yakni, Rp 1,65 triliun. 

Total penjualan berasal dari beberapa segmen antara lain, segmen jamu herbal dan suplemen sebesar Rp 988,73 miliar atau turun 6,85% dari sebelumnya sebesar Rp 1,06 triliun. Selanjutnya, dari segmen penjualan makanan dan minuman tercatat Rp 544,81 miliar atau naik 3,53% dari sebelumnya Rp 526,23 miliar. 

Selain segmen jamu herbal dan makanan serta minuman, dari segmen farmasi perseroan mencatat sebesar Rp 78,54 miliar atau naik 17,06% dari Rp 67,09 miliar, periode yang lalu. 

Lalu, perseroan juga mencatatkan liabilitas perseroan pada periode ini sebesar Rp 284,33 miliar atau turun 43,59% dari Rp 543,37 miliar. Selanjutnya, untuk ekuitas perseroan catat sebesar Rp 3,24 triliun atau turun 6,64% dari periode sebelumnya yakni Rp 3,47 triliun.

Selain itu, aset perseroan tercatat sebesar Rp 3,57 triliun atau turun 12% dari periode sebelumnya yakni Rp 4,06 triliun. Adapun total aset lancar perseroan sebesar Rp 1,76 triliun atau turun dari Rp 2,24 triliun. Sedangkan aset tidak lancar perseroan sebesar Rp 1,81 triliun dari sebelumnya yakni Rp 1,82 triliun.

Sido Muncul adalah produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar untuk kategori produk jamu tradisional. Perseroan memiliki lebih dari 300 jenis produk. 

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi, mengesahkan pabrik Sido Muncul pada 11 November 2000. 

Bersamaan dengan pengesahan pabrik, perseroan menerima dua sertifikat, yakni  perseroan yang mampu meracik obat-obatan tradisional yang baik. Kedua, sebagai perseroan yang memiliki cara meracik obat yang baik serta setara dengan ilmu farmasi. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...