Pandemi Melandai, Emiten Rumah Sakit Getol Buka RS Baru
Sejumlah emiten pengelola rumah sakit di Bursa Efek Indonesia (BEI) makin agresif melakukan ekspansi rumah sakit baru usai pandemi Covid-19 melandai.
Pengelola rumah sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), misalnya pada tahun ini merogoh belanja modal sebesar Rp 1 triliun, jumlah ini melebihi dari rata-rata belanja modal perseroan di sepanjang tahun 2018 sampai dengan 2020 sebesar Rp 750 miliar per tahun.
Direktur HEAL, Aristo Sungkono mengungkapkan, belanja modal Hermina akan dialokasikan untuk beberapa komponen, antara lain untuk membuka rumah sakit baru. Kedua, menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit yang ada.
"Ketiga menambah peralatan medis atau modernisasi medical equipment," katanya, dalam paparan publik yang dihelat secara daring, Senin (12/9).
Aristo meyakini, pada semester kedua di tahun ini, EBITDA margin perusahaan akan tumbuh sebesar 28%, meningkat dari posisi semester pertama 2022 yang tercatat sebesar 25%.
Terlebih lagi, secara bisnis saat ini emiten bersandi HEAL tersebut sudah merupakan portofolio bisnis dari PT Astra International Tbk (ASII), kendati Grup Astra belum menjadi pemegang saham pengendali. Kerja sama yang terjalin antara kedua pihak, kata Aristo akan saling menguntungkan, terutama bagi peserta asuransi di bawah Grup Astra akan mendapat layanan berbasis digital di Hermina.
"(Kerjama sama) menguntungkan kedua pihak. Astra bisa memperoleh competitive advantage, Hermina memiliki keuntungan partnering dan menjadi rumah sakit rujukan bagi peserta asuransi Astra," urainya.