Astra Sulap Bank Jasa Jakarta Jadi Bank Digital Khusus Retail dan UKM

 Zahwa Madjid
22 September 2022, 13:16
Astra
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gedung Astra (12/8).

PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya, PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) dan WeLab Sky berencana menjadikan PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) sebagai bank digital yang berfokus pada segmen retail dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM).

Direktur Astra sekaligus Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin mengatakan, kedua segmen tersebut memiliki prospek yang baik dan akan bertumbuh, sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia.

"Hasil riset menunjukkan, sekitar 77% masyarakat di Indonesia masih tergolong ke dalam kategori unbanked dan underbanked," ujar Suparno dalam Paparan Publik Astra International, Kamis (22/9).

Menurut dia, pihaknya membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk bisa memperkenalkan layanan dan platform digital Bank Jasa Jakarta kepada nasabah.

“Rencana kami ingin mengubah Bank Jasa Jakarta menjadi bank digital dan tentu butuh waktu. Kurang lebih satu tahun kami bisa memperkenalkan platform digital dan layanan digital ini ke nasabah,” kata Suparno.

Nantinya, Bank Jasa Jakarta digital ini akan dihubungkan ke dalam ekosistem Astra Financial dan produk Astra Lainnya.

“Yang menjadi pembeda, kami akan mengkoneksikan BJJ ke dalam ekosistem keuangan Astra dan ekosistem lain yang akan dibawa oleh BJJ atau dibawa oleh WeLab," lanjut Suparno Djasmin

Sebagai informasi, Astra Financial dan WeLab Sky telah menyelesaikan transaksi akuisisi BJJ, dengan kepemilikan masing-masing sebanyak 49,56% saham. Keduanya menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali bank.

Pada 1 Juli 2022, Astra Financial dan BJJ menandatangani SSA. Dalam perjanjian disebutkan, Astra Financial mengambil bagian atas 1,13 juta saham baru yang mewakili 49,56% dari seluruh modal BJJ dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,87 triliun. Dalam perkembangan selanjutnya, WeLab Sky Limited ikut meningkatkan kepemilikan di BJJ menjadi 49,56% saham.

Proses penyelesaian transaksi ditandai dengan telah diperolehnya persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan, investasi yang dilakukan oleh Astra International di BJJ sejalan dengan aspirasi Astra pada pilar jasa keuangan untuk menjadi penyedia layanan jasa keuangan ritel di Indonesia, serta mendukung perkembangan industri jasa keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...