Grup Salim Akan Serap Rights Issue Bank Ina Rp 1,28 Triliun
PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam aksi korporasi ini, Bank Ina membidik perolehan dana senilai Rp 1,24 triliun untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun.
Perseroan akan menerbitkan 296,85 juta lembar saham baru atau 4,76% dari total saham yang ditempatkan. "Perolehan dana rights issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan untuk memenuhi modal inti minimum," tulis manajemen Bank Ina, Kamis (22/9).
Dalam prospektus perusahaan, Grup Salim, melalui PT Indolife Pensiontama memastikan akan menyerap haknya dalam rights issue tersebut.
Bank Ina mengatakan, setiap pemegang satu HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan berkisar antara Rp 3.600 sampai Rp 4.200 setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat pelaksanaan HMETD. Perusahaan menegaskan pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan mengalami dilusi persentase kepemilikan sampai dengan maksimum 4,76%.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, pada saat ini terdapat sebanyak 37 bank umum yang belum memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp 3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 bank umum, sedang dalam proses konsolidasi baik melalui merger, akuisisi atau penambahan modal dari pemegang saham pengendali untuk memenuhi ketentuan tersebut hingga penghujung tahun ini.
Lalu, sebanyak 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga dalam proses konsolidasi. Hal ini agar tercapainya pemodalan inti tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae optimistis, target bank umum untuk memenuhi modal inti minimal Rp 3 triliun di tahun ini akan tercapai. Namun, saat ini regulator juga masih mengkaji lebih lanjut mengenai opsi jika bank umum yang belum memenuhi ketentuan modal minimal hingga tenggat waktu yang berakhir tahun ini apakah akan turun kelas menjadi BPR.
Berikut ini jadwal rights issue Bank Ina Perdana:
- Efektif dari OJK: 16 November 2022
- Cum-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi: 24 November 2022
- Cum-HMETD di Pasar Tunai: 28 November 2022
- Ex-HMETD di Pasar Regular dan Pasar Negosiasi: 25 November 2022
- Ex-HMETD di Pasar Tunai: 29 November 2022
- Terakhir Pencatatan dalam DPS yang berhak atas HMETD (Recording Date): 28 November 2022
- Distribusi HMETD: 29 November 2022
- Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia: 30 November 2022