Pupuk Indonesia Ekspansi Buka Kantor Perwakilan di Dubai
Perusahaan milik negara, PT Pupuk Indonesia (Persero) membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada awal pekan ini.
Melalui ekspansi ini, perusahaan dapat membuka peluang kerja sama perdagangan pupuk, Ammonia, Urea, NPK dan produk lain. Selain itu, dapat pula memperluas bisnis perdagangan serta memperoleh akses terhadap bahan baku dan pengembangan industri lainnya.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menjelaskan, Dubai terpilih sebagai lokasi pendirian kantor Pupuk Indonesia karena memiliki reputasi sebagai salah satu kota terbaik di dunia untuk kemudahan berbisnis.
Selain itu, lokasinya pun strategis, berada di antara negara-negara Eropa seperti Rusia, Belarusia, negara Afrika, seperti Maroko, Mesir dan negara Asia, seperti Yordania, India dan Tiongkok.
Dia menyebutkan, kantor perwakilan ini akan berperan untuk memastikan komunikasi yang lancar dengan pemasok dan mitra. Kemudian, melakukan upaya pemasaran internasional untuk perdagangan ekspor, dan mempermudah akses pembelian bahan baku, khususnya bahan baku NPK.
"Keberadaan kantor perwakilan juga berperan sebagai akses kepada perusahaan teknologi dan manufaktur yang pada umumnya mempunyai kantor di UAE, dan ke depannya untuk mendukung bisnis perdagangan Pupuk Indonesia," ujar Bakir dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11).
Pendirian kantor ini, lanjutnya, dapat pula meningkatkan efisiensi biaya serta menambah EBITDA melalui pengembangan bisnis dengan memperbanyak penjualan secara Cost and Freight (CFR) dan Cost Insurance Freight (CIF).
"Hal ini dapat dilakukan karena Dubai merupakan salah satu hub (penghubung) dari perusahaan-perusahaan logistik terkemuka dunia," paparnya.
Sebagai informasi, Pupuk Indonesia merupakan salah satu produsen Ammonia dan Urea terbesar di Asia, telah berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memproduksi dan mengekspor Ammonia dan Urea dengan dukungan fasilitas yang lengkap dan kualitas produk yang baik.
Pada 2021, volume ekspor Urea Pupuk Indonesia mencapai sekitar 2 juta ton, sedangkan ekspor Ammonia mencapai 715 ribu ton.
Wakil Menteri I BUMN, Pahala Nugraha Mansury menyatakan, Pupuk Indonesia memainkan peran penting dalam perdagangan pupuk dunia. Pada 2022, Pupuk Indonesia diprediksi akan meraih pendapatan sebesar US$ 6 miliar atau meningkat dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Pahala menjelaskan, pembukaan kantor perwakilan Pupuk Indonesia di Dubai merupakan langkah strategis karena ada tiga inisiatif yang dikembangkan Pupuk Indonesia ke depan. Pertama, memastikan mereka memiliki keunggulan operasional, termasuk efisiensi rantai pasok.
Kedua, terkait ketahanan dan optimalisasi pangan, di mana pupuk menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan untuk memiliki ketahanan pangan yang lebih baik. Ketiga, Pupuk Indonesia dapat menjadi salah satu produsen produk-produk yang terkait dengan ekonomi sirkular dan ekonomi hijau.