Korporasi Boy Thohir dan Harimas Suntik Modal Impack Pratama Rp 325 M
Produsen bahan bangunan dan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyelesaikan aksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp 325 miliar.
Dalam keterangan resminya, emiten plastik dan kemasan ini telah menuntaskan aksi private placement dengan menerbitkan 100 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp 3,250 pada 14 November 2022.
Perusahaan milik Boy Thohir, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menjadi salah satu investor yang membeli saham baru Impack, yakni sebanyak 11 juta saham dengan menggelontorkan dana Rp 35,75 miliar.
Selain itu, PT Harimas Tunggal Perkasa menyerap saham baru Impack paling banyak, yakni 78.082.600 saham dengan setoran modal tambahan sebesar Rp 253,76 miliar.
Beberapa pihak lain yang menyerap saham baru Impack antara lain, Go Siauw Hong dengan menyetor Rp 16,25 miliar atas 5 juta saham IMPC. Selanjutnya, Reksa Dana Manulife Institutional Equity Fun menyetor Rp 13 miliar untuk 4 juta saham dan DPLK Manulife BCA Balance Fund membeli 1 juta saham dengan nilai Rp 3,25 miliar.
Pihak lain yakni, PT Asuransi Allianz Life Indonesia-Smartlink Rupiah Equity Fund menyerap sebanyak 917.400 saham atau senilai Rp 2,98 miliar.
Manajemen Impack Pratama mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha, belanja modal, dan modal kerja setelah dikurangi biaya terkait private placement.
“Dana yang diperoleh dari PMTHMETD ini setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD. Seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk ekspansi usaha, belanja modal dan modal kerja,” ujar Manajemen Impack dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (18/11).
Sebelum private placement ini, modal ditempatkan dan disetor perseroan tercatat 4,88 miliar saham. Adapun jumlah private placement sebesar 100 ribu lembar saham sehingga total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah transaksi menjadi 4,93 miliar lembar saham.
Dalam laporan keuangannya, Impack Pratama mencatatkan laba bersih selama periode Januari-September sebesar Rp 206 miliar atau tumbuh 30,3% dari Rp 158 miliar pada periode sama tahun lalu.
Setelah sesi 1 perdagangan hari ini, saham IMPC mengalami kenaikan 2% menjadi Rp 3,570 per saham. Adapun volume perdagangan saham mencapai 5,29 miliar dengan frekuensi 684 kali.
