GOTO Kembali Masuk 10 Emiten Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali masuk peringkat 10 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kenaikan harga saham dari perusahaan ekosistem digital berbasis teknologi sebagai penggabungan antara Gojek dan Tokopedia berjilid-jilid tersebut menjadi pemicunya.
Pada perdagangan Jumat (13/1), market cap GOTO mencapai Rp 124 triliun atau di peringkat 10. Akhir pekan lalu, lonjakan harga saham GOTO menjadikan saham sektor teknologi menguat 1,83% atau sektor dengan penguatan saham tertinggi. GOTO juga mampu membantu IHSG berbalik arah dengan ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Kenaikan tersebut lantas menjadikan GOTO sebagai saham teknologi dengan penguatan terpesat secara year to date dengan lonjakan 12,90% dari Rp 93 menjadi Rp 105 per saham.
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (16/1) GOTO pun juga terus berusaha bangkit. Sempat sejenak turun 1,9% ke Rp 103, namun tak lama kemudian bangkit lagi ke posisi Rp 106 per sahamnya.
Sebelumnya, GOTO memang sempat menempati peringkat 10 di jajaran emiten elite, tapi terdepak. Penyebabnya, harga saham GOTO ambles pada awal Desember 2022, bahkan saham GOTO sempat menyentuh auto rejection bawah (ARB) berjilid-jilid hingga terperosok jauh di bawah level Rp 100 per saham.
Berikut daftar 10 besar market cap terbesar di BEI per 13 Januari 2022:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 982 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 672 triliun
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp 672 triliun.
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 424 triliun
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 374 triliun
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp 221 triliun
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp 203 triliun
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 183 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 160 triliun
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 124 triliun
Meski sudah di atas Rp 100 per saham, Goto Peopleverse Fund (GPF) masih mengalihkan saham GOTO untuk karyawan, dan konsultan. Teranyar, GPF mendistribusikan 130,59 juta eksemplar.
Transaksi dibantu oleh Stockbit Sekuritas Digital dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Dengan pelaksanaan transaksi tersebut, tabulasi saham di bawah genggaman GPF menjadi 84,78 miliar lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 7,16%. Persentase itu menyusut 0,01% dari sebelum pelaksanaan transaksi sebanyak 84,91 miliar saham atau setara 7,17%.
