Bank Mandiri Genjot Kredit di Sektor Hilirisasi

 Zahwa Madjid
15 Februari 2023, 13:17
Bank Mandiri Genjot Kredit di Sektor Hilirisasi
Katadata
Bank Mandiri menambahkan fitur Power Cash atau tarik tunai dari kartu kredit untuk nasabah terpilih serta pembayaran QRIS dengan sumber dana kartu kredit melalui Livin’ by Mandiri.

Emiten perbankan plat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung percepatan hilirisasi industri melalui pembiayaan atau penyaluran kredit pada industri hilir. 

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati menjelaskan, secara bisnis sektor industri hilirisasi atau pengolahan memiliki prospek positif di masa mendatang. 

Tercatat eksposur Bank Mandiri pada sektor industri pengolahan, termasuk industri hilir, mencapai Rp 144 triliun pada akhir 2022 dengan tingkat kualitas kredit terjaga di level rendah. 

Pencapaian tersebut tumbuh signifikan mencapai 15,2% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Dengan adanya inisiatif dari pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ke sektor industri hilirisasi, kami optimis prospek penyaluran kredit pada sektor ini akan terus membaik,” ungkap Indah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).

Indah menekankan, sektor ini akan tetap menjadi salah satu fokus pertumbuhan kredit Bank Mandiri ke depannya. Apalagi, portofolio mix Bank Mandiri ke sektor industri pengolahan termasuk industri hilir telah menyumbang 15,4% dari total kredit perseroan. 

“Lebih detail lagi, beberapa sub sektor industri pengolahan hilir tersebut adalah industri makanan & minuman, industri farmasi, industri pengolahan logam (smelter), industri pupuk, industri kimia, industri pakan ternak dan lain sebagainya,” kata Indah. 

Lebih lanjut,dalam mendukung industri hilirisasi, Bank Mandiri juga telah memberikan berbagai layanan keuangan kepada sektor tersebut. Termasuk kredit investasi, kredit modal kerja, bank garansi, dan produk perbankan lainnya.

Pihaknya menekankan, strategi ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus tumbuh positif. Meski begitu, pihaknya tetap akan mengedepankan prinsip kehati-hatian guna menjaga kualitas kredit tetap terjaga di level yang memadai. 

“Bank Mandiri memastikan fokus pembiayaan akan disalurkan kepada sektor yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” ujar Indah.

Terkait kinerja, Bank Mandiri meraup laba bersih Rp 41,2 triliun hingga kuartal empat 2022. Laba tersebut naik 46,9% secara tahunan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perolehan laba tersebut memperkuat permodalan Bank Mandiri. Hal tersebut sebagai faktor utama perusahaan untuk memiliki kemampuan dalam melakukan ekspansi bisnis, terutama mendukung fungsi intermediasi dalam menyalurkan kredit.

“Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” katanya.

Hingga akhir 2022, kredit secara konsolidasi tercatat tumbuh 14,48% YoY menjadi Rp 1.202,2 triliun.  Sementara, total aset Bank Mandiri secara konsolidasi menyentuh Rp 1.992,6 triliun atau tumbuh 15,5% secara tahunan. Dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 414,1 triliun, pada akhir 2022. Capaian tersebut naik 11,8% dari periode tahun sebelumnya Rp 370,2 triliun.



Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...