Garuda Indonesia Pangkas Tarif Penerbangan Haji
Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji di tahun 2023 ini. Salah satunya dengan memberikan layanan penerbangan haji yang kompetitif.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah Haji dapat terselenggara secara optimal. Termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang tentunya diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji.
“Berangkat dari komitmen tersebut, melalui koordinasi dan diskusi bersama dengan Kementerian Agama beserta stakeholder Garuda Indonesia berupaya guna mengoptimalkan berbagai komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para Jemaah. Melalui berbagai langkah optimalisasi tersebut saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp 32.743.992 turun sebesar Rp 1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama,” kata Irfan dalam keterangan resmi, Kamis (16/2).
Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk didalamnya Kementerian Agama, DPR hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya dengan senantiasa mengedepankan komitmen kami sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia.
Irfan menjelaskan bahwa tarif penerbangan Haji didominasi oleh dua komponen utama yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. Selain itu mencangkup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.
"Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini kami lakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada namun dengan tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional. Hal ini yang menjadi fokus utama kami dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini. Di mana sebanyak 30% masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun,” jelas Irfan.