Penjualan Batu Bara Melesat, Golden Energy Raup Laba Rp 10,5 Triliun
Emiten pertambangan batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mencetak laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk senilai US$ 680 juta, setara Rp 10,46 triliun dengan kurs Rp 15.378 per dolar pada kuartal IV 2022.
Perolehan laba perusahaan naik 95,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yaitu US$ 348 juta. Hal ini turut meningkatkan nilai laba per saham dasar GEMS menjadi US$ 0,11 per saham dari sebelumnya US$ 0,05 per saham.
Seiring dengan kenaikan laba, pendapatan perseroan juga naik 84,11% menjadi US$ 2,91 miliar setara Rp 44,9 triliun dibanding perolehan kuartal IV 2021 yaitu US$ 1,58 miliar.
Perolehan pendapatan yang meningkat itu disokong dari penjualan luar negeri yaitu US$ 2,1 miliar atau Rp 32,35 triliun pada kuartal IV 2021 yang naik 106,93% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 1,01 miliar.
Selain itu, penjualan dalam negeri juga memberikan kontribusi pada pendapatan perseroan yaitu US$ 816,13 juta, atau Rp 12,55 triliun hingga akhir 2022. Raihan tersebut naik 43,35% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 yaitu US$ 589,3 juta.
Lalu, beban pokok penjualan Golden Energy Mines meningkat 93,62% menjadi US$ 1,6 miliar, setara Rp 24,68 juta dibandingkan periode akhir 2021 yaitu US$ 829,19 juta.
Melonjaknya beban pokok penjualan disebabkan beban produksi yang turut meningkat 93,21% menjadi US$ 1,54 miliar. Beban produksi pada kuartal IV 2021 tercatat senilai US$ 801,71 juta
Selanjutnya, beban umum dan administrasi turut mencatatkan kenaikan 24,72%. Beban umum dan administrasi GEMS pada kuartal IV 2022 tercatat US$ 109,41 juta, setara Rp 1,68 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 87,72 juta.
Adapun GEMS membukukan asetnya hingga akhir 2021 menjadi US$ 1,12 miliar, setara Rp 17,36 triliun. Aset itu meningkat 36,19% dari Desember 2021 US$ 829,02 juta.
Sementara, liabilitas perseroan turun 29,76% menjadi US$ 570,84 juta, setaraRp 8,77 triliun dibanding Desember 2021 yaitu US$ 812,7 juta. Di sisi lain, ekuitas perseroan meningkat 76,47% menjadi US$ 558,24 juta, setara Rp 8,58 triliun dari posisi Desember 2021 yang sebesar US$ 316,324 juta.
Pada perdagangan awal pekan ini, saham GEMS terpantau naik tipis 1,94% ke level Rp 6.575 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 36,68 triliun.