Penjualan Batu Bara RMK Energy Naik 4 Kali Lipat Pada Februari
Emiten penyedia logistik batu bara, PT RMK Energy Tbk (RMKE) menjual 311,1 ribu metrik ton (MT) batu bara pada Februari 2023. Penjualan tersebut naik 4 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk periode dua bulan di 2023, penjualan batu bara mencapai 446,2 ribu MT atau melonjak 6,1 kali dibandingkan tahun lalu. Kinerja operasional penjualan batu bara ini masih yang tertinggi sejak RMKE beroperasi.
“Kinerja operasional penjualan batu bara ini masih yang tertinggi sejak RMK Energy beroperasi. Volume penjualan batu bara ini telah mencapai 16,0% target tahun 2023,” kata Direktur Keuangan RMK Energy Vincent Saputra dalam keterangan resmi, Kamis (6/4).
Perseroan memuat 837,6 ribu MT batu bara ke tongkang pada Februari 2023 atau melonjak 42,9% secara tahunan. Pada periode tersebut, pemuatan tongkang mencapai 1,5 juta MT atau meningkat sebesar 62,6%.
“Kinerja operasional jasa ini merupakan yang tertinggi sejak RMKE beroperasi dan telah mencapai 13,5% target tahun 2023,” katanya.
Vincent mengatakan, pada tahun ini RMK Energy akan fokus menyelesaikan proyek hauling road untuk membuka akses ke beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang milik PTBA. Langkah ini sempat tertunda karena kondisi cuaca yang kurang mendukung pada kuartal pertama tahun ini.
“Manajemen optimis dapat menyelesaikan proyek ini dengan cuaca yang jauh lebih baik pada kuartal kedua tahun ini dan menargetkan untuk meraih volume yang lebih besar dari PTBA pada semester kedua tahun ini,” katanya.
Proyek hauling road akan mendukung perseroan untuk menyediakan layanan logistik batu bara yang seamless di Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan prospek jangka menengah, RMK Energy menargetkan untuk memuat 10,8 juta MT batu bara ke tongkang dan menjual 2,78 juta MT batu bara pada tahun 2023. Dari total volume penjualan batu bara tersebut, sebanyak 2,1 juta MT batu bara berasal dari PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), tambang in house RMKE.
“Dalam waktu dekat ini, perseroan akan merilis target terbaru setelah proyek hauling road dapat diselesaikan dengan baik pada semester pertama tahun ini,” ucap Vincent.
Terkait kinerja keuangan, RMK Energy sepanjang 2022 membukukan pendapatan Rp 2,73 triliun, naik 46% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,86 triliun.
Sementara laba bersih tercatat sebesar Rp 388,97 miliar. Raihan ini naik 94% periode yang sama tahun sebelumnya Rp 199,28 miliar. Alhasil laba per saham dasar ikut tumbuh menjadi Rp 109,56 dari sebelumnya Rp 56,13 per lembarnya.