Laba Indofood Cemerlang, Harga Sahamnya Naik Kencang

 Zahwa Madjid
3 Mei 2023, 16:29
Laba Indofood Cemerlang, Harga Sahamnya Naik Kencang
Arief Kamaludin/Katada
Indofood tower

Emiten PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 11,3% pada kuartal I 2023 yakni Rp 30,5 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu dibukukan Rp 27,4 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan INDF, kenaikan penjualan didorong oleh penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp 28,28 triliun yang naik 12,09%, dan penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 2,26 triliun atau meningkat 2,03%.

Meningkatnya penjualan juga menyebabkan kenaikan beban pokok penjualan Rp 21 triliun pada kuartal I 2023, sedangkan per Maret 2022 dibukukan Rp 18,4 triliun atau meningkat 14,13%.

Adapun laba periode berjalan perseroan dibukukan Rp 5,08 triliun dari sebelumnya Rp 3,30 triliun atau meningkat 53,9% secara tahunan.

Dari sisi aset, perseroan membukukan kenaikan 1,77% dari Rp 180,4 miliar menjadi Rp 183,6 miliar. Pada periode Maret 2023, liabilitas perusahaan tercatat Rp 85,9 triliun, turun 1,04% dari Rp 86,8 triliun.

Sedangkan ekuitas per Maret 2023 Rp 97,6 triliun atau naik 4,27% dari periode Desember 2022 menjadi Rp 93,6 triliun. 

Tak hanya itu, entitas anak INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga membukukan kinerja yang baik. 

Laba tahun berjalan perseroan meningkat hingga 95,4% menjadi Rp 4,3 triliun per Maret 2023. sedangkan pada kuartal pertama tahun lalu Rp 2,2 triliun. 

Penjualan neto perseroan dibukukan Rp 19,1 triliun per Maret 2023 atau meningkat 11,7% dari periode yang sama tahun lalu Rp 17,1 triliun. 

Kenaikan penjualan didorong oleh penjualan bersih kepada pihak ketiga sebesar Rp 7,76 triliun, naik 11,65% dibandingkan pada kuartal I 2022 yang sebesar Rp 6,95 triliun. 

Selain itu didorong oleh penjualan kepada pihak berelasi sebesar Rp 11,37 triliun atau naik 11,17% dari sebelumnya Rp 10,23 triliun.

Meningkatnya penjualan neto mendorong beban pokok penjualan naik 7,08% menjadi Rp 12,1 triliun dari sebelumnya Rp 11,3 triliun.

Perseroan juga membukukan aset Rp 118,7 triliun dari sebelumnya Rp 115,3 triliun atau meningkat 2,95%.

Dari sisi liabilitas, ICBP mencatatkan penurunan 0,52% menjadi Rp 57,5 triliun dari sebelumnya Rp 57,8 triliun. Sedangkan ekuitas, meningkat 7,02% menjadi Rp 61,1 triliun per Maret 2023 jika dibandingkan dengan periode Desember 2022 Rp 57 triliun.

Pada perdagangan Rabu (3/5) dua saham emiten konsumer milik Grup Salim ini naik kencang. Saham INDF tercatat melesat 150 poin atau 2,31% ke posisi Rp 6.650 per saham. ICBP bahkan naik lebih tinggi hingga 350 poin atau 3,37% ke posisi Rp 10.750 per saham.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...