Copot Dua Direktur, Erick Minta Serangan Siber BSI Tak Terulang Lagi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah memberhentikan dua direktur PT Bank Syariah Indonesia (BSI) usai insiden serangan siber. Erick mengingatkan direksi baru dan komisari BSI untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI menyetujui pengangkatan Saladin D. Effendi sebagai Direktur IT BSI menggantikan Achmad Syafii. Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko BRIS kini dijabat oleh Grandhis, menggantikan Tiwul Widyastuti.
RUPST juga menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagai Komisaris Utama menggantikan Adiwarman Azwar Karim. Rapat juga memutuskan memberhentikan dengan hormat Nizal Ali sebagai Komisaris.
Erick mengatakan dirinya mendengar banyak keluhan dari masyarakat yang terdampak gangguan IT BSI. Ia juga tak ingin bank yang menjadi tulang punggung ekosistem ekonomi syariah terganggu.
"Reputasi BSI harus dijaga dengan baik. Ini jadi bahan evaluasi dan kami tak ingin terulang lagi," kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (22/5).
Ia meminta direksi dan komisaris baru memperbaiki sistem operasional perusahaan. Ini termasuk memperkuat keamanan dan jaringan dari ancaman peretas.
