Lama di Korporasi, Wamenlu Pahala Mansury Miliki Harta Rp 250 Miliar
Pahala Nugraha Mansury dilantik sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7). Mantan Wakil Menteri BUMN itu menggantikan Mahendra Siregar di kursi Wamenlu, mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 31 Desember 2022, Pahala memiliki harta sebesar Rp 250 miliar. Dilihat dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jumlah itu di antaranya terdiri dari lima tanah dan bangunan senilai Rp 56,07 miliar.
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di sejumlah daerah di Jakarta Selatan. Selain itu, Pahala juga tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp 2,24 miliar. Rinciannya satu unit mobil Mercedes Benz B 200 tahun 2014 seharga Rp 400 juta. Lalu mobil Mercedes Benz SLE 400 tahun 2016 seharga Rp 1 miliar, mobil Alphard 3000CC tahun 2019 senilai Rp 700 juta, dan mobil Ertiga tahun 2007 seharga Rp 110 juta.
Pahala juga tercatat memiliki motor Honda tahun 2018 seharga Rp 10 juta, lalu motor Gesits GT 1 tahun 2002 senilai Rp 25 juta. Pahala juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 1,49 miliar. Kemudian surat berhaga senilai Rp 180,78 miliar, lalu kas dan setara kas senilai Rp 9,94 miliar. Ditambah harta lainnya sebesar Rp 244,41 juta. Sedangkan, utang Pahala tercatat sebesar Rp 100 juta.
Dengan rincian tersebut, maka total harta kekayaan Pahala sebanyak Rp 250,69 miliar. Jumlah kekayaannya menurutn Rp 26 miliar bila dibandingkan dengan LHKPN tahun 2021 yang mencapai Rp 276,02 miliar.
Sebelum dilantik sebagai Wamenlu, Pahala Mansury merupakan Wakil Menteri BUMN. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Padahal Pahala baru menjabat 10 bulan sebagai bos di bank spesialis kredit perumahan tersebut.
Pria kelahiran 8 April 1971 itu juga pernah menduduki posisi strategis di sejumlah BUMN. Pada periode September 2018 hingga November 2019, ia menduduki posisi Direktur Keuangan di PT Pertamina (Persero).
Pada April 2017 hingga September 2018, Pahala juga pernah menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pahala lama berkarir di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jabatan terakhirnya di bank dengan kode emiten BMRI ini adalah sebagai Direktur Treasury & Market selama dua tahun, yaitu Maret 2015 hingga April 2017. Sebelumnya, pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini lama menjabat sebagai Direktur Finance & Strategy di Bank Mandiri dari Mei 2010 hingga Maret 2015.
Setelah lulus dari UI, Pahala melanjutkan pendidikan Master of Business Administration in Finance di Leonard N Stren. Schoolf of Business New York University pada 1994 hingga 1999.