Citibank Gandeng Bibit.id Perluas Akses Layanan Wealth Management
"Penting bagi kami untuk menunjang pertumbuhan investor ritel di pasar modal Indonesia melalui kolaborasi yang berkesinambungan dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Bibit.id," kata Batara.
Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan bahwa pada 2020 jumlah investor di pasar modal tercatat 3,88 juta, kemudian melonjak menjadi 10,31 juta pada 2022. Hingga Juni 2023, jumlah investor di pasar modal mencapai 11,22 juta, naik 8,6% dari akhir tahun lalu.
"Kami percaya bahwa peningkatan jumlah investor ritel dapat berdampak positif pada peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Dan pencapaian inklusi keuangan akan menjadi lebih efisien jika dilakukan secara bersama-sama sehingga tujuan untuk memperluas akses masyarakat ke sektor jasa keuangan dapat dilakukan dengan lebih optimal," kata Batara.
Hal tersebut juga sesuai dengan arahan strategis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencapai inklusi keuangan sebesar 90% pada 2024 melalui program Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
Terbaru OJK juga mengeluarkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027 dan menargetkan jumlah investor mencapai lebih dari 20 juta single investor identification pada 2027. Hal ini diproyeksikan akan mendorong permintaan terhadap produk dan layanan keuangan di lanskap pasar modal di Tanah Air.
Head of Investment Bibit.id Vivi Handoyo menjelaskan bahwa saat ini, partisipasi masyarakat dalam investasi surat berharga negara masih rendah. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Kalau untuk target tidak ada angka spesifik. Namun untuk sekarang investor di surat berharga negara masih sangat rendah, kami pikir masih banyak yang bisa dipenetrasi untuk sektor ini,” ujar Vivi.