Indosat Catat Penurunan Laba 41% jadi Rp 1,9 Triliun di Semester I
PT Indosat Tbk (ISAT) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,9 triliun pada semester pertama 2023. Perolehan laba tersebut turun 41,46% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,26 triliun.
Sementara, pendapatan Indosat mencapai Rp 24,67 triliun pada semester pertama tahun ini. Pendapatan Indosat naik 9,5% dari semester pertama 2022 yaitu Rp 22,52 triliun.
Pendapatan Indosat dikontribusi dari segmen data selular mencapai Rp 19,87 triliun. Perolehan dari data selular meningkat 11,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 17,76 triliun.
Dari segmen jasa interkonesi, Indosat meraih Rp 1,06 triliun pada semester pertama ini, naik 23,44% dari sebelumnya Rp 860,31 triliun. Berikutnya, perusahaan memperoleh Rp 985,29 miliar dari segmen jasa nilai tambah pada semester pertama 2023, padahal sebelumnya perusahaan memperoleh Rp 1,02 triliun.
Melansir dari laporan keuangannya, beban penyelenggaraan jasa perseroan yang tercatat mencapai Rp 10,47 triliun hingga paruh tahun ini. Beban penyelenggaraan jasa Indosat turun tipis 1,01% dari sebelumnya Rp 10,57 triliun.
Beban paling besar berada pada biaya hak penggunaan frekuensi radio yang mencapai Rp 3,41 triliun. Walaupun pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,63 triliun. Indosat juga membukukan beban sewa hingga Rp 2,13 triliun, beban pemeliharaan Rp 1,64 triliun, dan beban ulilitas Rp 1,09 triliun.
Dalam pembukuannya, Indosat turut melaporkan beban karyawan hingga Rp 1,88 triliun. Beban karyawan misalnya seperti beban gaji Rp 613,65 miliar serta tunjangan pajak penghadilan Rp 366,04 miliar.
Selanjutnya terdapat catatan biaya keuangan Indosat mencapau Rp 2,43 triliun pada semester pertama 2023. Biaya keuangan paling tinggi berasal dari liabilitas sewa sebesar Rp 1,63 triliun. Ada pula bunga pinjaman yang tercatat Rp 791,86 miliar.
Liabilitas perusahaan hingga paruh tahun ini Rp 78,82 triliun, menurun 4,2% dari sebelumnya Rp 82,28 triliun. Sementara ekuitasnya turun 0,95% menjadi Rp 31,06 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 31,36 triliun. Aset perusahaan tercatat Rp 109,89 triliun atau turun 3,33% menjadi Rp 113,65 triliun.
Pada perdagangan Jumat ini, harga saham Indosat bergerak naik 2,29% ke level Rp 8.950 setiap saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 72,16 triliun. Sejak awal tahun, saham ISAT naik 44,94%.