WSBP Cetak Rugi Bersih Semester I Sebesar Rp 263,7 Miliar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kerugian periode berjalan di semester pertama 2023 sebesar Rp 263,76 miliar. Padahal anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ini mampu mencatatkan keuntungan pada periode yang sama tahun sebelumnya hingga Rp 1,47 triliun.
Dalam kinerjanya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi BEI dikutip Senin (21/8) Waskita Beton Precast membukukan pendapatan usaha Rp 641,67 miliar, merosot 13,72% menjadi Rp 743,78 milliar. Pendapatan usaha WSBP disokong dari raihan readymix dan quarry Rp 309,32 miliar dari sebelumnya Rp 146,83 miliar.
Lalu dari segmen precast, perseroan meraih Rp 195,95 miliar dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama Rp 295,1 miliar. Terakhir dari jasa konstruksi, WSBP mendapatkan Rp 137,39 miliar dari sebelum Rp 301,84 miliar.
Di samping itu, beban pokok pendapatan WSBP tercatat Rp 545,04 miliar, turun 14,74% pada paruh tahun 2023 dari sebelumnya Rp 639,3 miliar. Rinciannya, beban pokok penjualan Rp 417,53 miliar naik 12,25% dari sebelum Rp 371,93 miliar. Beban konstruksi tercatat Rp 127,51 miliar, turun 52,3% diibandingkan sebelumnya Rp 267,36 miliar.
Selanjutnya beban umum dan administrasi tercatat Rp 332,42 miliar, turun 39,21% dibandingkan dengan periode yang sama dari sebelumnya Rp 546,9 miliar.
Waskita Beton Precast membukukan jumlah aset Rp 5,35 triliun. Aset perusahaan turun 10,18% dibandingkan dengan Desember 222 Rp 5,96 triliun. Dengan rincian aset lancar Rp 1,82 triliun dan aset tidak lancar Rp 3,53 triliun.
Jumlah liabilitas WSBP yaitu Rp 7,72 triliun, turun 4,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum Rp 8,06 triliun. Total liabilitas tersebut dari jumlah liabilitas jangka pendek Rp 5,94 triliun dan jangka panjang Rp 1,77 triliun.
Sementara jumlah ekuitas perseroan membukukan rugi Rp 2,36 triliun dari sebelumnya dengan rugi Rp 2,1 triliun.