Bank Maspion Terbitkan Miliaran Saham Baru, Incar Dana Rp 3,5 Triliun
PT Bank Maspion Indonesia Tbk akan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD III) atau rights issue.
Dalam aksi korporasi ini tak tanggung-tanggung, perseroan akan mengeluarkan saham baru sebanyak 9,48 miliar saham baru atau sebesar 52,88% dari modal disetor setelah pelaksanaan rights issue. Nilai nominalnya adalah Rp 100 per saham dan harga pelaksanaannya sebesar Rp 370 per saham.
Dengan demikian, dana yang akan diterima emiten dengan kode saham BMAS dalam aksi korporasi tersebut mencapai Rp 3,5 triliun.
Setiap pemegang 100 saham lama berhak atas 110 HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk 1 saham baru. Saham baru yang dikeluarkan dari perseroan mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham biasa atas nama termasuk hak atas dividen.
Seluruh dana bersih yang diperoleh dari rights issue ini setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan sekitar 50% untuk penyaluran kredit dan pengelolaan likuiditas.
"Lalu 50% sisanya lagi untuk meningkatkan kapabilitas perseroan. Rincinya 29% untuk kantor pusat baru dan pengembangan jaringan kantor, serta sekitar 14 untuk investasi teknologi informasi dan sekitar 7% untuk pengembangan sumber daya manusia," tulis manajemen Bank Maspion dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Kamis (7/9).
Lebih lanjut, pemegang saham pengendali BMAS Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) siap menyerap rights issue tersebut. "KVF menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterimanya sebanyak 6,22 miliar," tulis manajemen.
Saham HMETD yang diterima KVF itu berasal dari pelaksanaan HMETD sesuai dengan porsi kepemilikannya yaitu sebanyak 5,92 miliar saham. Selain itu, saham HMETD yang diterima KVF akan diperolehnya dari hasil pengalihan sebagian HMETD milik Kasikorn Bank atau KBank sebanyak 307,26 juta.
KBank pun menyatakan akan mengalihkan seluruh HMETD tersebut kepada KVF dan PT Kasikorn Vision Financial Indonesia (KVFI).
Sebagai informasi, bank yang menjadi perusahaan publik tahun 2013 silam itu dikendalikan oleh KVF dengan porsi kepemilikan 62,53%. KBank mempunyai 5,15% kepemilikan saham. Lalu PT Alim Investindo memiliki 29,18%.
Aksi korporasi ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 15 Juni 2023.
Berikut jadwal rights issue Bank Maspion:
- Tanggal Efektif : 20 Oktober 2023
- Tanggal Akhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 30 Oktober 2023
- Tanggal Akhir Perdagangan Saham dengan HMETD (Cum-Right) Pasar Tunai: 1 November 2023
- Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 31 Oktober 2023
- Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex-Right) Pasar Tunai: 2 November 2023
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) Untuk Memperoleh HMETD: 1 November 2023
- Tanggal Distribusi HMETD: 2 November 2023
- Tanggal Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 3 November 2023
- Periode Perdagangan HMETD: 3 – 9 November 2023
- Periode Pelaksanaan HMETD: 3 – 9 November 2023
- Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD: 7 – 13 November 2023
- Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan: 13 November 2023
- Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan: 14 November 2023
- Tanggal Pembayaran Pembeli Siaga: 15 November 2023
- Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Saham Tambahan: 16 November 2023