Perbaiki Modal, Smartfren akan Terbitkan 234 Miliar Saham Baru
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD V) atau rights issue sebanyak-banyaknya 234 miliar saham biasa atas nama Seri D dengan nilai nominal Rp 50 per lembar.
Usulan untuk melaksanakan PMHMETD V oleh perseroan adalah untuk mendukung kegiatan usaha secara umum. Untuk memperbaiki layanan jasa telekomunikasi kepada para pelanggannya, perseroan secara berkesinambungan telah dan akan selalu melakukan pengembangan usaha dan memperbaiki kualitas jaringan dengan menambah jumlah base tranceiver station (BTS).
Namun demikian seiring dengan teknologi telekomunikasi yang terus berkembang, perseroan membutuhkan pendanaan untuk merealisasikan belanja modalnya setiap tahun.
"Oleh karena itu, manajemen mempertimbangkan perlunya dilakukan pendanaan melalui ekuitas untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (17/10).
Di lain sisi, pergerakan harga saham perseroan selama satu tahun terakhir selalu berada di bawah harga nominal saham yaitu Rp 100 setiap saham. Sehingga pendanaan melalui ekuitas pada harga pasar tidak dapat dilakukan karena bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Lebih lanjut, manajemen Smartfren menyatakan, perseroan berencana untuk mengeluarkan saham-saham dengan nominal yang berbeda sesuai POJK No. 31/2017. Saham-saham yang akan dikeluarkan adalah saham seri D dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, dengan ketentuan bahwa:
- Saham seri D memiliki klasifikasi yang sama dengan saham-saham biasa atas nama yang telah diterbitkan oleh perseroan sebelumnya, di mana seluruh saham tersebut mempunyai hak dan kedudukan yang sama dan sederajat.
- Saham dengan nilai nominal lama yang telah diterbitkan oleh perseroan, yaitu saham seri A, seri B, dan seri C yang berturut-turut memiliki nominal Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 100 setiap saham tidak dapat dikonversi menjadi saham seri D dengan nilai nominal baru (yakni nilai nominal Rp 50 setiap saham).
Dalam waktu yang bersamaan, perseroan juga akan melakukan peningkatan modal dasar dari sebelumnya Rp 63 triliun yang terdiri dari saham seri A, B, dan C menjadi Rp 107 triliun. Terdiri dari saham seri A, B, C, dan D, serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor perseroan dari sebelumnya senilai Rp 39,88 triliun. Terbagi atas 335,38 miliar saham menjadi sebesar Rp 58,74 triliun yang terdiri atas 640,92 triliun saham.
Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan PMHMETD V baik dalam satu tahap maupun lebih dari satu tahap dalam jangka waktu yang dianggap baik oleh perseroan, dengan mengikuti ketentuan POJK PMHMETD bahwa jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sampai efektifnya pernyataan pendaftaran PMHMETD V tidak lebih dari 12 bulan
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, emiten telekomunikasi grup Sinarmas itu akan minta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 November 2023.
Perseroan memperkirakan bahwa rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasi perseroan dan entitas anak.
Smartfren Telecom membukukan laba sebesar Rp 1,1 triliun sepanjang 2022. Raihan ini sangat fantastis mengingat tahun lalu emiten berkode FREN tersebut rugi Rp 435,33 miliar. Pendorong laba FREN adalah meningkatnya keuntungan dari investasi dalam saham. Di mana totalnya pada 2022 sebesar Rp 1,64 triliun daripada di tahun 2021 yang hanya Rp 118,73 miliar.