Intip Kinerja Emiten Grup Salim di Kuartal 3, PANI Duduki Peringkat 1

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 November 2023, 13:52
Intip Kinerja Emiten Grup Salim di Kuartal 3, PANI Duduki Peringkat 1
Arief Kamaludin (Katadata)

Grup Salim telah mengumumkan laporan kinerja perusahaannya per September 2023. Secara garis besar, terdapat enam yang mengalami penguatan laba dari dua belas perusahaan terbuka. Sementara sisanya mengalami penurunan laba. 

Hasil rekapitulasi mencatatkan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sebagai perusahaan yang labanya melesat paling tinggi, yakni terbang 2.856,68% secara tahunan. Sementara perusahaan emiten pengelola restoran KFC Indonesia serta Taco Bell yakni PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menduduki posisi terbawah sebab kerugiannya membengkak 788,02% secara tahunan.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Indofood Sukses Makmur mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 7,08 triliun hingga September 2023. Laba INDF meningkat 52,44% dibandingkan September 2022 Rp 4,64 triliun.

Seiring dengan naiknya laba, pendapatan Indofood Sukses Makmur naik 3,79% menjadi Rp 83,88 triliun. Pendapatan INDF yang bertumbuh disebabkan oleh penjualan neto dari segmen pihak ketiga senilai Rp 77,94 triliun, naik 4,67% dari sebelumnya Rp 74,46 triliun.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 7,06 triliun hingga September 2023. Laba produsen Indomie itu melaju 113,34% dibandingkan September 2022 Rp 3,3 triliun.

Menelisik laporan keuangan ICBP, pendapatan naik 4,9% menjadi Rp 51,3 triliun. Meningkatnya raihan pendapatan disebabkan oleh penjualan neto dari segmen pihak ketiga senilai Rp 21,57 triliun, naik 6,55% dari sebelumnya Rp 20,47 triliun.

- PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
London Sumatra Indonesia membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 457,59 miliar hingga September 2023. Dalam periode ini, laba LSIP turun 40% dari periode September 2022 Rp 4,64 triliun.

Sementara pendapatan Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia juga turun 3,99% menjadi Rp 2,92 triliun. Pendapatan LSIP sebelumnya pada periode yang sama tahun sebelum Rp 3,04 triliun.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
Salim Ivomas Pratama menorehkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 437,68 miliar hingga kuartal tiga tahun 2023. Laba SIMP merosot 51,16% dibandingkan September 2022 Rp 896,31 miliar.

Lalu dari pendapatan SIMP turun 4,23% menjadi Rp 11,81 triliun per September 2023, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 12,33 triliun.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
Laba emiten restoran KFC Indonesia serta Taco Bell yang dimiliki Gelael dan Grup Salim, membukukan kerugian periode berjalan Rp 152,41 miliar. Kerugian FAST membengkak 788,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 17,16 miliar.

Di sisi lain pendapatan Fast Food Indonesia senilai Rp 4,61 triliun. Pendapatan FAST naik 7,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 4,31 triliun.

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET)
Indoritel Makmur Internasional mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 596,12 miliar hingga September 2023. Laba DNET merosot 36,44% dibandingkan September 2022 Rp 937,93 miliar.

Pendapatan Indoritel Makmur Internasional naik 36,43% menjadi Rp 1,03 triliun. Sebelumnya pendapatan DNET tercatat Rp 755,81 per September 2022.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...