Efek Suku Bunga Naik, Warren Buffet Timbun Uang Tunai Rp 2.450 Triliun

Patricia Yashinta Desy Abigail
8 November 2023, 06:05
Efek Suku Bunga Naik, Warren Buffet Timbun Uang Tunai Rp 2.450 Triliun
Flickr/Asa Mathat/Fortune Live Media
Warren Buffett

Perusahaan milik salah satu orang terkaya dunia, Warren Buffet yakni Berkshire Hathaway Inc. mencatatkan rekor terbaru mengenai kepemilikan uang tunai yang mencapai US$ 157,2 miliar atau setara Rp 2.450 triliun per September 2023. Nilai ini merupakan yang tertinggi sejak 2021. 

Melansir Bloomberg, uang tunai itu sebagain besar disimpan oleh Berkshire di obligasi jangka pendek, melapaui angka tertinggi sebelumnya dua tahun lalu. 

Berkshire Hathaway melaporkan laba operasional US$ 10,76 miliar, melesat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini lantaran perusahaaan mendapat keuntungan dari dampak kenaikan suku bunga acuan bank sentral dan bisnis asuransi.

Namun demikian, perusahaan masih kesulitan menemukan banyak kesepatan aksi korporasi besar yang mendorong pundi kekayaan Buffet. Sehingga, dirinya saat ini memiliki lebih banyak uang tunai.

Setelah menahan diri melakukan aksi korporasi selama pandemi, Buffet kemudian mengambil alih saham di Occidental Petroleum Corp. Dari sini, dia mencapai kesepakatan senilai US$ 11,6 miliar untuk membeli Alleghany Corp. Buffett juga sangat bergantung pada pembelian kembali saham di tengah kurangnya alternatif investasi yang menarik.

Tawarnya kesepakatan tidak menyurutkan antusiasme investor terhadap perusahaan. Saham seri B mencapai rekor tertinggi pada bulan September karena investor mencari diversifikasi bisnis sebagai lindung nilai terhadap kondisi ekonomi yang memburuk. Meskipun saham-saham tersebut mengurangi sebagian dari keuntungan tersebut, sahamnya masih naik hampir 14% selama setahun penuh.

Perusahaan juga menghabiskan US$ 1,1 miliar untuk pembelian kembali pada periode tersebut. Sehingga total pembelian selama sembilan bulan pertama tahun ini menjadi sekitar US$ 7 miliar. Konglomerat ini memangkas keseluruhan portofolio ekuitasnya, dan menghasilkan hampir US$ 15,7 miliar dari penjualan setelah dikurangi pembelian.

Berkshire membukukan kerugian pada kuartal ini hampir US$ 12,8 miliar. Angka kerugian lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya, terutama karena kerugian pada portofolio ekuitasnya. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...