Indika Energy Beli Kembali Surat Utang Milik Anak Usaha Rp 525,5 M
Entitas anak emiten batu bara PT Indika Energy Tbk (INDY), yakni Indika Energy Capital IV Pte Ltd (IEC IV) kembali melakukan pembelian kembali surat utangnya atau buyback. Aksi korporasi itu dilakukan pada 20 November 2023.
IEC IV membeli sebagian dari senior notes yang beredar sebesar 8,25% yang jatuh tempo pada tahun 2025 dengan jumlah pokok keseluruhan sekitar US$ 33,87 juta atau setara Rp 525,55 milar di pasar terbuka. Jumlah surat utang 2025 yang dibeli kembali mewakili sekitar 5,02% dari jumlah pokok awal surat utang 2025.
Setelah surat utang 2025 yang beberapa dibeli kembali, jumlah keseluruhan pokok surat utang 2025 yang tersisa sebesar US$ 534,06 juta atau setara Rp 8,28 triliun. Itu mewakili sekitar 79,12% dari jumlah pokok awal.
“Transaksi ini tidak berdampak material, namun akan meningkatkan kinerja perseroan,” ujar Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (22/11).
Indika Energy seperti diketahui tengah getol mengurangi utang-utang, termasuk utang yang dimiliki anak usahanya. Sebut saja utang Indika Energy Capital III Pte Ltd dan Indika Energy Capital IV Pte Ltd.
Secara kinerja, Indika Energy dengan kode saham INDY membukukan penurunan kinerja hingga sembilan bulan 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih INDY turun 72,7% menjadi US$ 93,8 juta atau setara Rp 1,49 triliun. Laba tergerus imbas pendapatan yang juga turun 26,64% menjadi US$ 2,29 miliar atau setara Rp 36,5 triliun.
Adapun jumlah aset INDY turun menjadi US$ 3,12 miliar, dari sebelumnya US$ 3,59 miliar per akhir Desember 2022. Jumlah liabilitas INDY ikut turun dari US$ 2,2 miliar di akhir 2022, menjadi US$ 1,76 miliar di akhir kuartal tiga 2023. Sementara total ekuitas INDY naik tipis menjadi US$ 1,36 miliar, dari sebelumnya US$ 1,34 miliar di tahun penuh 2022.
Pada perdagangan Selasa (21/11) saham INDY ditutup turun 0,66% ke level Rp 1.500 per lembar. Sementara secara tahun berjalan sudah turun hingga 44,85%.