Bumi Serpong Damai Kaji Pengembangan Proyek Hunian di IKN

Nur Hana Putri Nabila
28 November 2023, 16:11
Bumi Serpong Damai Kaji Pengembangan Proyek Hunian di IKN
Katadata
Bumi Serpong Damai

Emiten properti milik Grup Sinar Mas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) masih belum memutuskan untuk menggelontorkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur Bumi Serpong Damai Hermawan Wijaya mengatakan, perusahaan saat ini masih mempelajari proyek yang cocok dan bisa dikerjakan di IKN.

"Untuk IKN, kami sedang mempelajari apa yang bisa kami garap disana. Saya rasa semuanya juga belum final termasuk dengan teman-teman lain yang berinvestasi di IKN, sebagian besar juga masih belum final untuk proyek-proyeknya," ucap Hermawan dalam Konferensi Pers Public Expose Live 2023, Selasa (28/11). 

Terkait rencana pengembangan di Kalimantan, perusahaan juga tengah diskusi secara intensif dengan Otorita IKN. Bumi Serpong Damai juga mengajukan proposal sesuai dengan kemampuan dan pengalaman perusahaan, yaitu dalam sektor properti.

Misalnya, lanjut Hermawan, township atau hunian yang telah dilakukan di BSD atau Grand Wisata. Ia menegaskan pengembangan ini cukup besar maka akan membutuhkan pembicaraan yang lebih lama dan itu berlangsung hingga saat ini.

Di samping itu, Presiden Direktur Bumi Serpong Damai Franciscus Xaverius menyebut, dampak pemindahan ibu kota tak berdampak besar bagi perseroan. Ia mengatakan hal itu karena pusat usaha bisnis, terutama yang sudah cukup lama akan tetap di Jakarta dan sekitarnya. 

“Kami optimistis bahwa IKN tidak akan memberi dampak negatif terhadap kegiatan dan pertumbuhan bisnis properti,” ucap Franciscus.

Saat ini, BSDE memiliki land bank sebesar 5.900 hektare dan sebanyak 2.500 hektare telah dilakukan pengembangan.Franciscus memproyeksikan bahwa BSDE memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan pengembangan secara keseluruhan dalam rentang waktu 10 hingga 20 tahun mendatang.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...