DOID Tetapkan Kurs Dividen Interim Rp 15.614 per Dolar AS
Delta Dunia Makmur
Emiten pertambangan batu bara, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), menetapkan kurs konversi dividen interim tunai untuk tahun buku 2023 senilai Rp 15.614 per dolar AS.
Kurs konversi tersebut mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 12 Desember 2023. Perseroan mengalokasikan dividen interim tunai US$ juta atau atau setara Rp 78,07 miliar untuk 7.33 miliar unit saham. Jumlah itu setara dengan Rp 10,64 per sahamnya.
Direktur Delta Dunia Makmur, Dian Sofia Andyasuri memastikan pembagian dividen interim tersebut tidak berdampak material terhadap operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perusahaan.
Sebagaimana diketahui, pembagian dividen interim tunai tersebut sebelumnya telah disetujui oleh dewan komisaris berdasarkan surat keputusan direksi Delta Dunia Makmur pada 28 November. Dividen interim yang dibagikan ini bersumber dari perolehan laba bersih perusahaan sampai dengan periode September 2023.
DOID mencatatkan kenaikan laba bersih 5,25% menjadi US$ 21,6 juta, setara Rp 337,26 miliar. Perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 1,36 miliar atau setara Rp 21,23 triliun. Perolehan itu naik 18,63% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,14 miliar.
Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, cum dividen di pasar tunai pada hari ini, 12 Desember 2023 berbarengan dengan recording date alias daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai tersebut. Sedangkan, ex dividen di pasar tunai pada 13 Desember. Pembagian dividen interim dijadwalkan pada 22 Desember 2023.
Pada perdagangan Selasa ini (12/12), harga saham DOID terpantau mengalami koreksi 0,57% ke level Rp 346 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 2,98 triliun. Bila dilihat sejak awal tahun, saham Delta Dunia Makmur mengalami kenaikan 13,82%.