Emiten Prajogo Pangestu CUAN Beli PTRO, Bagaimana Prospek Sahamnya?
Emiten milik orang terkaya nomor 1 di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bakal membeli 342,93 juta lembar atau setara 34% juta saham PT Petrosea Tbk (PTRO).
Pembelian yang dilakukan melalui anak usaha CUAN, PT Kreasi Jaya Persada (KJP) dari PT Caraka Reksa Optima (CRO) dengan nilai Rp 940 miliar. CRO merupakan perusahaan milik konglomerat Robert Nitiyudo Wachjo atau dikenal dengan Haji Robert.
Jumlah tersebut mengimplikasikan harga Rp 2.741 per lembar, lebih rendah 50,6% dari harga saham PTRO pada penutupan bursa hari Jumat (5/1) di Rp 5.550 per lembar.
Sr. Investment Analyst Stockbit Anggaraksa Arismunandar mengatakan, harga akuisisi dalam transaksi ini lebih rendah dibandingkan ketika CRO membeli PTRO dari PT Indika Energy Tbk (INDY) pada 2022, yang saat itu dilakukan di harga Rp3.117 per lembar.
"Harga akuisisi yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar dan harga transaksi sebelumnya tersebut, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi pergerakan harga saham PTRO dalam jangka pendek," katanya dalam riset, Senin (8/1).
Di sisi lain, masuknya PTRO ke dalam kelompok usaha terafiliasi Prajogo Pangestu juga dapat menjadi katalis positif berupa re-rating valuasi yang lebih tinggi.
Dengan harga pasar saat ini, PTRO memiliki valuasi price to earning ratio (PER) 8,7 kali dan price to book value (PBV) 1,59 kali, jauh lebih rendah dibandingkan valuasi emiten grup Prajogo Pangestu lainnya seperti CUAN dengan PER 306 kali dan PBV 92 kali. Lalu BRPT dengan PER 308 kali dan PBV 5,1x kali dan TPIA PER negatif dan PBV 11,59 kali.
Adapun aksi korporasi ini memiliki batas akhir pemenuhan perjanjian pembelian saham bersyarat pada 31 Maret 2023 dan CRO berkomitmen menjadikan KJP sebagai pengendali PTRO. CUAN akan menyelenggarakan RUPSLB pada 12 Februari 2023 untuk meminta persetujuan atas rencana transaksi ini.
Sebelumnya, manajemen CUAN menjelaskan rencana transaksi yang akan dilakukan oleh KJP merupakan strategi jangka panjang KJP sebagai bagian dari grup CUAN yang bertujuan untuk menambah aset KJP dan CUAN.
Rencana transaksi ini juga diharapkan akan memperluas jaringan usaha, serta sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang grup CUAN untuk menjadi perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
"Selain itu, rencana transaksi diharapkan akan meningkatkan kinerja operasional menjadi lebih efisien dan efektif dengan mengintegrasikan operasi serta memperkuat portofolio bisnis KJP dan CUAN di sektor pertambangan batu bara, emas, nikel, gas, dan infrastruktur yang telah beroperasi penuh," ujar manajemen perseroan.
Rencana transaksi diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan dukungan positif terhadap kinerja CUAN secara keseluruhan.
Pada perdagangan Senin(8/1) pukul 10.55 WIB saham PTRO turun 2,25% ke Rp 5.425 per lembar. Sementara saham CUAN masih dihentikan sementara sahamnya oleh BEI.