AKR Corporindo Guyur Modal Jumbo ke Dua Entitas Anak Perusahaan

Ringkasan
- Potensi ekonomi digital Indonesia saat ini US$ 90 miliar dan diperkirakan mencapai US$ 130 miliar pada 2025, sejalan dengan potensi peningkatan ekonomi digital di ASEAN.
- DEFA diproyeksikan meningkatkan nilai ekonomi digital ASEAN dari US$ 1 triliun menjadi US$ 2 triliun pada 2030.
- Indonesia sedang mengambil langkah strategis menjadikan ekonomi digital sebagai mesin pertumbuhan ekonomi, ditandai dengan kehadiran 10 unicorn dan 2 decacorn.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyuntik modal jumbo ke anak perusahaannya, PT Andahanesa Abadi (AA) pada 8 Januari 2024.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Direktur & Corporate Secretary AKR Corporindo, Suresh Vembu menyampaikan peningkatan modal yang disetor sebanyak Rp 150 miliar. Adapun dana yang akan diperoleh AA akan digunakan untuk menunjang usaha dan modal anak perusahaan.
Sehingga modal yang disetor menjadi Rp 355,95 miliar atau sebanyak 99,99% dari sebelumnya sebanyak Rp 205,95 miliar.
Emiten yang bergerak bidang distribusi produk minyak bumi kepada pelanggan industri, distribusi dan perdagangan produk kimia itu, juga menyuntik modal ke anak perusahaan lainnya, PT Anugerah Krida Retailindo (Akrida). AKRA menyuntik modal sebanyak Rp 128 miliar yang telah disetor penuh ke Akrida.
“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha dan permodalan anak-anak usahanya,” kata Suresh dikutip Kamis (11/1).
Dengan demikian, modal yang disetor oleh AKRA secara total meningkat menjadi Rp 949,15 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 821,16 miliar.
Manajemen AKRA menegaskan bahwa tidak ada dampak yang diharapkan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha AKR Corporindo akibat penyuntikan modal tersebut.