Emiten Prajogo Pangestu Chandra Asri Bangun Pabrik Baru Berskala Dunia

Nur Hana Putri Nabila
2 Februari 2024, 09:20
Emiten Prajogo Pangestu Chandra Asri Bangun Pabrik Baru Berskala Dunia
Dok Chandra Asri
Button AI Summarize

Perusahaan yang bergerak dibidang petrokimia dan infrastruktur, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan mendirikan Pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC). Yang menarik emiten besutan orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu itu akan membangun pabrik berskala dunia.  

Chief Financial Officer Chandra Asri Group, Andre Khor mengatakan hal tersebut demi memenuhi komitmen TPIA untuk menyelesaikan strategi pertumbuhan organik di sektor kimia dan infrastuktur inti. Ia menyebut pengembangan Pabrik CA-EDC dengan implementasi Kemitraan Publik-Privat (PPP) dalam skala internasional diharapkan mampu membawa manfaat berlipat bagi negara.  

“Melalui pengembangan ekosistem yang Indonesia sentris dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka serta kemitraan yang kuat dan penciptaan solusi bersama,” kata Andre dalam keterangan resminya, Jumat (2/2). 

Pengembangan Pabrik CA-EDC bertujuan untuk menerapkan konsep PPP guna memenuhi kebutuhan lokal dan regional di Indonesia serta wilayah Asia Tenggara. Investasi ini direncanakan untuk mengurangi ketergantungan impor Indonesia dan memperluas ekspornya demi mendukung pemurnian nikel dan alumina. 

Kedua bahan tersebut menjadi dasar produksi baterai untuk industri kendaraan listrik, yang merupakan kunci dari solusi untuk transisi energi global. Dengan demikian, Andre berharap proyek ini diharapkan dapat memperkuat industri lokal, meningkatkan daya saing regional, serta mendukung tujuan-tujuan dalam menghadapi perubahan iklim dan mencapai keberlanjutan energi.

Menurut Andre, investasi dalamPPP di aset strategis di luar negeri memiliki potensi untuk membantu Indonesia mengamankan pasokan energi dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa pada tahun 2022, Indonesia masih mengimpor sekitar 60% dari kebutuhan bahan bakarnya dan 80% bahan kimia. Dengan pertumbuhan dan ekspansi ini, akan terbuka lebih banyak peluang bagi diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8,8 juta orang.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...