Bank Panin Siap Lunasi Obligasi Rp 2,4 Triliun
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin akan membayar pokok dan bunga obligasi kepada pemegang Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2017.
"Nilai pokok obligasi yaitu Rp 2,4 triliun dan kami sampaikan Bank Panin telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi dimaksud kepada pemegang saham," kata Direksi Utama Bank Panin Herwidayatmo dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (22/2).
Menurut pengumuman yang diterbitkan pada situs resmi Buras Efek Indonesia (BEI), Bank Panin menyebut jika dana untuk pelunasan obligasi yang dimaksud saat ini, ditempatkan pada instrumen obligasi pemerintah Indonesia atau Surat Utang Negara (SBN).
Sebagai informasi, Bank Panin membukukan laba bersih Rp 2,8 triliun hingga kuartal tiga 2023, meningkat 13,01% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,51 triliun. Namun perusahaan hingga berita ini ditulis, belum menyampaikan laporan keuangan periode kuartal empat 2023.
Melansir catatan keuangan perusahaan, total kredit yang disalurkan perusahaan hingga kuartal tiga 2023 yakni 140,24 triliun. Kucuran kredit perusahaan meningkat 7,41% dari sebelumnya Rp 130,56 triliun. Sementara nilai akumulasi aset konsolidasi tercatat Rp 211,4 triliun hingga kuartal tiga 2023.
Pada perdagangan Kamis (22/2) saham Bank Pan Indonesia ditutup stagnan di level Rp 1.115 per saham. Harga saham Bank Panin bervariasi, sempat berada pada level tertinggi yaitu Rp 1.120 per saham, sementara level terendahnya Rp 1.110.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,25 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,4 miliar. Sementara frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 182 kali, dengan kapitalisasi pasar Rp 26,85 triliun.