Proses Merger Garuda Indonesia dengan Injourney, Bagaimana Kabarnya?
Maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) buka suara terkait kemajuan rencana gabung atau merger dengan Aviasi Pariwisata Indonesia alias Injourney, holding BUMN sektor pariwisata, dan aviasi.
Plh. Direktur Utama Garuda Indonesia, Tumpal Manumpak Hutapea menyampaikan hingga saat proses diskusi terkait langkah penjajakan aksi korporasi tersebut masih terus berlangsung intensif.
Selain itu, Tumpal menyebut perseroan juga menyambut baik dan memberikan dukungan untuk rencana penggabungan tersebut. Dukungan tersebut berdasarkan pada evaluasi dan penilaian yang hati-hati terhadap prospek bisnis perusahaan.
“Hal ini selaras dengan tujuan Kementerian BUMN dalam upaya transportasi udara nasional menuju strengthening national dari industri yang semakin berdaya saing,” kata Tumpal dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (26/2).
Sebelumnya, Tumpal mengatakan perusahaan saat ini dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta mendiskusikan secara intensif rencana penggabungan itu dengan para pihak terkait. Tumpal menyebut akan menyampaikan proses penjajakan tersebut lebih lanjut. Tapi, dia memastikan, berbagai aspek substantif itu tengah dikaji seksama bersama dengan BUMN dan pemangku kepentingan lainnya.
“Rencana penggabungan tersebut akan dilandasi dengan kajian, serta assesment yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan,” ujar Tumpal.
Sebagaimana dikabarkan, Kementerian BUMN berencana menggabungkan Garuda dengan InJourney pada tahun ini. Sejatinya, wacana menggabungkan Garuda dengan holding InJourney sudah mengemuka sejak dua tahun lalu.
Menteri BUMN Erick Thohir, kala itu menyampaikan sinergi Garuda dengan InJourney untuk makin membesarkan bisnis Garuda. Namun, bergabungnya Garuda baru bisa dilakukan setelah menyelesaikan restrukturisasi keuangan dan meningkatkan jumlah armada secara bertahap.
“Kalau sudah size atau bentuknya sudah kuat, baru kita ke pengembangan. Langkah pengembangan salah satunya mensinergikan Garuda dengan InJourney," kata Erick.
Saat ini, holding InJourney beranggotakan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, PT Hotel Indonesia Natour, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, dan PT Sarinah.