Laba Lippo Cikarang Tergerus 26% jadi Rp 162 Miliar Sepanjang 2023
PT Lippo Cikarang Tbk atau LPCK mencatatkan pendapatan hingga akhir 2023 sebesar Rp 1,07 triliun. Perolehan pendapatan tersebut turun 15,16% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,26 triliun.
Melansir laporan kinerja kuartal empat 2023, pendapatan perseroan turun akibat merosotnya penjualan rumah hunian dan apartemen. Segmen perumahan mengantongi Rp 401,45 miliar per 2023, terkikis 23,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 522,05 miliar.
Perseroan meraih pendapatan pengelolaan kota sebesar Rp 376,16 miliar, meningkat 5,28% dari sebelumnya yakni Rp 357,27 miliar. Rincian pendapatan turut menunjukkan adanya penurunan raihan dari penjualan tanah industri yang hanya bisa dihasilkan sebesar Rp 151,69 miliar atau 30,77% dibandingkan periode yang saham tahun sebelumnya Rp 219,12 miliar.
Perolehan dari penjualan lahan komersial dan rumah toko senilai Rp 65,17 miliar dan pendapatan sewa yang hanya mampu menghasilkan Rp 80,98 miliar.
Pendapatan Lippo Cikarang harus tergerus dari beban pokok pendapatan yang tercatat dalam kinerja perusahaan per 2023 sebesar Rp 548,62 miliar. Namum demikian beban pokok pendapatan Lippo Cikarang turun menjadi Rp 595,23 miliar.
Beban pokok pendapatan terbesar berasal dari penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 271,47 miliar. Selain itu beban pokok pendapatan pengelolaan kota yakni Rp 177,69 miliar sepanjang 2023.
Perusahaan juga mencatatkan beban usaha Rp 252,31 miliar sepanjang 2023, lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelunya yakni Rp 270,55 miliar.
Sehingga laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 161,92 miliar hingga akhir 2023. Torehan laba perussahaan merosot 26,1% jika dibandingkan periode yang saham tahun sebelumnya yakni Rp 302,81 miliar.
Lippo Cikarang memiliki aset sebesar Rp 9,68 triliun hingga akhir Desember 2023. Aset perusahaan bertambah 3,55% dari sebelumnya yakni Rp 9,34 triliun. Liabilitas perusahaan tercatat Rp 2,89 hingga Desember 2023. Jika dibandingkan Desember 2022 yaitu Rp 2,65 triliun. Di sisi lain ekuitas perusahaan sebesar Rp 6,79 triliun sepanjang 2023 dari Desember 2022 yakni Rp 6,69 triliun.